OJK Gelar 1.762 Kegiatan LIK di Seluruh Wilayah OJK Sulselbar

Journalist update. (Foto:djournalist)

MAKASSAR,DJOURNALIST.com – Sepanjang periode Januari hingga Oktober 2024, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) di wilayah Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat berhasil menyasar 186.585 peserta melalui berbagai kegiatan literasi dan inklusi keuangan (LIK).

Dari jangkauan peserta tersebut dihasilkan melalui 1.762 kegiatan LIK di seluruh kabupaten dan kota di wilayah jangkauan OJK Sulselbar. Capaian ini pun berhasil menjadi Top 1 dalam Top 5 Kantor OJK dengan jumlah kegiatan edukasi keuangan terbanyak.

“Kita masih nomor 1 sebagai kantor yang banyak melaksanakan kegiatan edukasi keuangan. Keberhasilan ini kita raih melalui kegiatan masif dan kolaboratif,” ujar Kepala OJK Sulselbar Darwisman, dalam keterangan resminya.

Kemudian, untuk kantor OJK lainnya yang masuk dalam Top 5 yakni OJK Bali dengan 889 kegiatan, OJK Jawa Barat dengan 376 kegiatan, OJK Sumatera Utara dengan 311 kegiatan, dan OJK Jawa Tengah dengan 284 kegiatan.

“Alhamdulillah ini membanggakan karena kita tertinggi di nasional, dan saingan kita baru OJK Bali dengan nilai 889 kegiatan, dan paling sedikit itu OJK Jateng yang penduduknya banyak dengan 285 kegiatan,” akunya.

Banyaknya kegiatan LIK yang diselenggarakan OJK di wilayah Sulselbar merupakan bentuk komitmen dalam mewujudkan masyarakat yang cerdas keuangan.

“Ini menunjukkan bahwa kami aktif memberi edukasi dan bersilahturahmi dengan masyarakat,” sebutnya.

Salah satu kegiatan edukasi keuangan yang diselenggarakan OJK di Kota Makassar yakni OJK Mengajar yang dilaksanakan di Auditorium Baruga Andi Pangerang Pettarani, Universitas Hasanuddin Makassar. Dimana topik yang diangkat pada pertemuan tersebut yakni memberikan pengetahuan ke mahasiswa untuk memahami produk dan layanan di perasuransian dan dana pensiun yang penting dalam perencanaan masa depan.

Kegiatan OJK Mengajar bertajuk “Generasi Cerdas Keuangan Menuju Indonesia Emas” juga bagian dari peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) OJK ke-13 Tahun dan peringatan Hari Asuransi ke-18 Tahun. Pada kegiatan tersebut dilaksanakan secara hybrid dan dihadiri oleh 5000 peserta yang berasal dari mahasiswa Universitas Hasanuddin dan universitas lain di wilayah kerja OJK Sulawesi, Maluku dan Papua.

Kepala Eksekutif Pengawas Perasuransian, Penjaminan, dan Dana Pensiun OJK Ogi Prastomiyono dalam paparannya menekankan pentingnya literasi keuangan bagi mahasiswa. Hal ini sebagai bagian dari upaya pengembangan sumber daya manusia (SDM) unggul.

Apalagi, sejalan dengan visi keempat Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045 yang memprioritaskan penguatan SDM untuk mendukung kemajuan bangsa.

“Mahasiswa memiliki peran strategis dalam meningkatkan kualitas SDM melalui pendidikan. Peningkatan literasi keuangan bagi mahasiswa diharapkan dapat memperkuat penyebaran informasi terkait sektor jasa keuangan secara masif,” katanya, di sela-sela kegiatan, belum lama ini.

Ia berharap, dengan adanya OJK Mengajar tersebut diharapkan dapat meningkatkan wawasan dan pemahaman civitas akademik mengenai pengelolaan keuangan dengan baik, serta memahami produk dan layanan jasa keuangan terutama produk asuransi dan dana pensiun.

“Masyarakat yang memiliki literasi keuangan yang baik akan mampu meningkatkan kesejahteraannya. Masyarakat sejahtera akan berkontribusi pada pertumbuhan perekonomian daerah dan nasional,” tegas Ogi.(***)

Comment