Secara Tahunan Dana Pensiun Tumbuh 19,25 Persen dengan Nominal Rp1,63 Triliun

Darwisman, Kepala OJK Provinsi Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat didampingi Muhamad Budiman Deputi Direktur Pengawasan Lembaga Jasa Keuangan dan Mulyana Deputi Direktur Pengawasan Lembaga Jasa Keuangan 2. (Foto:ist)

MAKASSAR,DJOURNALIST.com – Perkembangan industri jasa keuangan non-bank, khususnya pada perusahaan pembiayaan mengalami pertumbuhan cukup tinggi secara tahunan. Dimana capaiannya di angka 12,57 persen year on year (yoy).

Kepala OJK Sulselbar Darwisman mengungkapkan, untuk perkembangan perusahaan pembiayaan hingga September 2024 mencapai Rp19,07 triliun.

Kemudian, jika dilihat pada pencapaian di Desember 2023 mencapai Rp17,72 persen, dan Rp15,58 triliun di 2022.

“Untuk perkembangan industri keuangan non-bank di Sulawesi Selatan, dimana perusahaan pembiayaan tumbuh tinggi di atas pertumbuhan perbankan 12,57 persen secara tahunan. Pembiayaan ini salah satunya banyaknya pembelian motor dan mobil,” ungkapnya, dalam keterangan resminya, kemarin.

Menurutnya, tingginya pertumbuhan pembiayaan, salah satunya pada penjualan kendaraan bermotor akan menyebabkan geliat ekonomi yang juga makin baik.

“Kendaraan ini kan bukan hanya digunakan untuk kebutuhan mobilitas, tapi juga digunakan untuk usaha, dan aktivitas pendukung lainnya,” ujarnya.

Kemudian, pada perkembangan pergadaian juga mengalami kenaikan hingga 26,90 persen secara tahunan. Dimana, pada periode Agustus 2024 mencapai Rp7,33 triliun dari periode 2023 sebesar Rp5,95 triliun, dan Rp4,95 triliun di periode 2022.

“Kemudian kondisi pergadaian juga naik 26,9 persen. Pergadaian ini banyak diminati masyarakat Sulawesi Selatan seperti produk-produk tabungan emas,” kata Darwisman.

Selanjutnya, untuk perkembangan modal ventura juga mengalami pertumbuhan hingga 2,94 persen. Capaiannya hingga September 2024 sebesar Rp380 miliar, Rp389 miliar di periode 2023, dan Rp360 miliar pada Desember 2022.

Kemudian untuk perusahaan penjaminan juga tumbuh 7,63 persen secara tahunan (yoy). Dimana dengan nilai capaian hingga September 2024 senilai Rp749 miliar, di periode 2023 Rp706 miliar, dan 2022 mencapai Rp716 miliar.

“Untuk dana pensiunnya juga tumbuh 19,25 persen secara tahunan dengan capaian hingga September 2024 Rp1,63 triliun. Di 2023 mencapai Rp1,55 triliun dan Rp1,28 triliun di 2022,” ujarnya.(***)

Comment