OJK: Penyaluran KPR dengan Nilai Rp27,09 T Disalurkan ke 160.737 Rekening

Journalist update. (Foto:djournalist)

MAKASSAR,DJOURNALIST.com – Dalam posisi September 2024 penyaluran KPR dengan nilai Rp27,09 triliun disalurkan ke 160.737 rekening.

Sementara, 157.889 rekening adalah rumah tinggal, kemudian 1.744 rekening untuk ruko atau rumah kantor (rukan), dan 1.004 rekening adalah apartemen.

“Total jumlah rekening adalah 160.737 rekening untuk penyaluran KPR dari 9,4 juta di Sulsel. Artinya, ada beberapa masyarakat yang memiliki rumah tidak melalui KPR atau belum sampai 1 persen,” ujar Kepala OJK Sulselbar Darwisman, kemarin.

Sementara itu, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat (Sulselbar) mencatat jumlah rekening untuk penyaluran kredit pemilikan rumah (KPR) didominasi oleh rumah tinggal.

Kemudian, dari sisi penyalurannya disebutkan mengalami kenaikan 15,58 persen secara tahunan atau year on year (yoy). Adapun nilai dari Non Performing Loan (NPL) untuk kredit rumah tinggal mencapai 2,09 persen, untuk ruko dan rukan 4,67 persen, dan untuk kredit apartemen 1,69 persen.

Ia mengatakan, dari total penyaluran kredit untuk kepemilikan rumah tersebut didominasi tiga jenis. Antara lain, Rp25,07 triliun atau 92,55 persen untuk kredit kepemilikan rumah tinggal, selanjutnya Rp1,50 triliun atau 5,53 persen untuk penyaluran kredit kepemilikan ruko, dan Rp0,52 triliun atau 1,92 persen untuk kepemilikan apartemen.

“Sementara di periode 2023 penyaluran kredit untuk KPR tinggal Rp22,38 triliun, untuk kredit ruko Rp1,35 triliun, dan Rp0,42 trilun pada penyaluran kredit masyarakat yang ingin membeli apartemen. Kami pun optimis di akhir Desember 2024 bisa mencapai atau melebihi capaian di tahun lalu,” terangnya.

Lanjut Darwisman, kemudian jika dilihat pada penyaluran kredit untuk tipe kepemilikan rumah tinggal didominasi tipe 22 hingga 70 sebesar Rp19,89 trilun atau kelas menengah, selanjutnya tipe rumah diatas 70 sebesar Rp4,12 triliun atau kelas atas, dan tipe 21 atau rumah subsidi sebesar Rp1,26 triliun.

“Ini masih menjadi tantangan buat kita, bahwa masih banyak masyarakat kita yang notabene masih butuh rumah,” kata Darwisman.

Kemudian untuk kontribusi penyaluran kredit kepemilikan apartemen jika dilihat dalam kategori tipe didominasi apartemen tipe 22 hingga 70 sebesar Rp0,27 triliun, tipe apartemen diatas 70 sebesar Rp0,19 triliun.

“Selanjutnya untuk apartemen tipe 21 kontribusi penyaluran kreditnya hanya Rp0,06 triliun,” terangnya.(****)

Comment