MAKASSAR,DJOURNALIST.com – Masyarakat semakin akrab dengan aktivitas belanja serta pelayanan digital. Indosat Ooredo Hutchison mendukung transformasi dalam strategi digital mendekatkan pelaku usaha rumahan dengan pelanggan.
Di sebuah rumah di daerah Jalan Muhammadiyah, Kelurahan Ujung Lare, Kecamatan Soreang kota parepare
terlihat sosok perempuan sedang meronce. Adalah Satirah Toaha (30), seorang ibu rumah tangga yang tanpa sengaja menekuni usaha berjualan tasbih digital.
Ide berjualan tasbih digital terpantik sejak dua tahun lalu, saat ia memilih risain dari rutinitas dunia kerja yang semakin membuat dia stres.
Ia merasa terpanggil dan mendapat hidayah ingin membuat tasbih digital setelah merasakan manfaat, seperti praktis saat dibawa ke manapun untuk menunjang beribadah.
” Dikasi petunjuk lewat mimpi, dikasi bayangan jualan tasbih pasang manik-manik, lem-lem dan akhirnya beli bahan-bahan di online langsung saya dapat dengan tutorialnya, langsung kudapat semua dan praktekkan. Putus asa ma cape ka kluar kota tiap hari karena kerja di sebuah perusahaan multilevel , mana anak-anak terlantar dan selalu dititip di saudara ipar,”kata Ira sapaan akrab nya.
Rasa penasaran Ira untuk membuat sendiri membuatnya rajin berselancar di dunia maya. Dia menangkap peluang tasbih digital karena waktu itu penjual masih belum banyak.
Berbekal gawai pintar didukung provider bebas hambatan membuatnya lancar mencari tutorial merajut tasbih digital.
Alhasil, dia mampu membuat tasbih digital dengan sistem preorder dan boleh request nama.
“Pertama kali promosi berjualan menggunakan WA (WhatsApp) Story untuk memasarkan. Pelanggan saat itu masih sebatas teman dan saudara,” terang Ira.
Selain orderan pesanan, dia juga menyiapkan ketersediaan stok produk. Ibu empat anak ini berhasil memasarkan puluhan per bulan tasbih digital dibantu dengan reseller.
Melalui digital, dia memasarkan produk hingga merambah media sosial. Ira menggunakan media sosial Facebook, Instagram dan TikTok.
Untuk menunjang aktivitas digital, Ira tetap setia menggunakan provider Indosat sejak 2016. Saat menempuh pendidikan di Makassar yang ia gunakan untuk berkomunikasi dengan keluarga di rumah di kota Pare-Pare.
Saat memutuskan pertama kali menggunakan Indosat karena dilatarbelakangi alasan teman-temannya kampus nya banyak menggunakan kartu perdana tersebut. Belasan tahun tak berganti provider karena hampir tidak memiliki kendala saat digunakan.
“Saat kerja dan berjualan di sosial media, live tiktok sinyal tetap kuat,” terang dia.
Bagi Ira dan jutaan pelanggan merasakan kenyamanan menggunakan Indosat.
Saat ini pelanggan Indosat baik IM3 maupun Tri tersebar di seluruh Indonesia, sudah dapat merasakan jangkauan jaringan lebih luas serta pengalaman internet lebih cepat hingga dua kali lipat.(***)
Comment