Azhar Arsyad Jadi ‘Rebutan’ di Pilkada Sulsel

MAKASSAR,DJOURNALIST.com — Paket Danny Pomanto-Azhar Arsyad bisa menjadi opsi agar tak ada kolom kosong di Pilgub Sulsel 2024. Nama Ketua DPW Sulsel itu bisa menjadi bargaining bagi PKB yang punya 8 kursi untuk melengkapi koalisi Danny yang diisi PDIP, PPP dan Hanura.

Danny saat ini baru mengumpulkan 15 kursi. Rinciannya PDIP 6 kursi, PPP 8 kursi dan Hanura 1 kursi. Danny butuh 2 kursi lagi untuk mencukupkan syarat minimal 17 kursi mendaftar di KPU.

PKB memang menyiapkan Azhar Arsyad bertarung di Pilkada 2024. Azhar didorong maju Pilwalkot Makassar. Namun opsi Ketua Fraksi PKB DPRD Sulsel itu naik kelas di Pilgub, tidak ditutup.

“Kami masih solid agar Pak Ketua tetap di (Pilwalkot) Makassar. Tapi kami tidak menutup komunikasi,” kata Ketua DPC PKB Makassar, Fauzi Andi Wawo saat dihubungi Rabu malam, 24 Juli 2024.

PPP tak perlu kecewa menyerahkan 8 kursi DPRD Sulsel kepada paket Danny-Azhar. Agar tetap di kubu Danny, PPP bisa mendorong Ilham Ari Fauzi Amir Uskara sebagai pendamping Indira Jusuf Ismail, istri Danny di Pilwalkot Makassar 2024. 5 kursi PKB bisa merapat di paket ini.

Ketua DPW PPP Sulsel, Imam Fauzan Amir Uskara mengungkapkan pihaknya belum melakukan pembahasan ke sana. Namun ia menekankan, partainya akan mengusung paket yang punya peluang menang di Pilgub Sulsel 2024.

“Kami berpatokan pada hasil survei, karena kami mau menang. Kami tidak mau jadi penggembira,” ungkap Ketua Fraksi PPP DPRD Sulsel ini.

Pasangan Andi Sudirman-Fatmawati Rusdi berpeluang memborong partai. Saat ini mereka telah mengamankan rekomendasi Nasdem 17 kursi dan Demokrat 7 kursi.

Adapun Gerindra 13 kursi, Golkar 14 kursi dan PAN 4 kursi juga berpeluang merapat ke Sudirman-Fatma. Koalisi Indonesia Maju (KIM) potensi solid di Sulsel.

Apalagi Gerindra sendiri telah mengumumkan jagoan mereka di Sulsel adalah adik Mentan RI itu. Sementara jagoan Golkar di Sulsel dikabarkan akan ditetapkan di Jakarta pada Kamis (24/07/2024) hari ini.

Memang hanya Danny yang punya kans menjadi lawan Sudirman-Fatma di Pilgub Sulsel 2024. Wali Kota Makassar ini berhasil menyatukan partai koalisi Ganjar-Mahfud di Pilpres lalu.

Ketua DPD Hanura Sulsel, Amsal Sampetondok bilang pihaknya condong mengusung Danny atau IAS yang menerima surat tugas. “Kami wait and see,” singkatnya saat dihubungi terpisah, malam tadi.

Ketua Bidang Kehormatan DPD PDIP Sulsel, Andi Ansyari Mangkona menilai skenario calon tunggal melawan kotak kosong belum bisa dipastikan. Sebabnya, belum semua partai menentukan sikap.

“Ini kan masih dinamis semua, belum ada yang jelas. Rekomendasi juga saya rasa belum ada yang turun,” kata Andi Ansyari saat ditemui awak media di gedung DPRD Sulsel, Makassar.

PDIP memberikan dukungan penuh kepada Danny untuk mencukupkan koalisi. Apalagi Wali Kota Makassar dua periode itu sudah menjadi kader Banteng sejak tahun lalu.

“Kami PDIP, kan tidak bisa mengusung sendiri, semua partai melakukan komunikasi dengan para calon-calon,” ujar anggota DPRD Sulsel ini.

“Kalau PDIP tergantung koalisinya nanti, namanya partai politik harus ada yang dicalonkan. Tetapi itulah tadi, PDI Perjuangan tidak bisa mengusung sendiri,” sambung Ansyari. (

Comment