Belum Keluarkan Rekomendasi, Partai Golkar Masih Mencermati Empat Kader yang Akan Maju di Pilgub Sulsel

MAKASSAR,DJOURNALIST.com – Partai Golkar masih melakukan pencermatan terhadap empat nama yang akan diusung pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sulawesi Selatan.

Empat nama itu adalah Ilham Arief Sirajuddin alias IAS, Taufan Pawe, Adnan Purictha Ichsan, dan Indah Putri Indriani.

Waketum DPP Partai Golkar, Ahmad Doli Kurnia mengatakan, hingga saat ini partainya belum mengeluarkan rekomendasi kepada salah satu kadernya yang akan dipersiapkan maju di pemilihan tersebut.

Partai kata dia, akan mengeluarkan rekomendasi menjelang akhir pendaftaran. Diketahui, pendaftaran calon kepala daerah dilakukan pada bulan Agustus mendatang

“Biasanya kami mengeluarkan keputusan menjelang akhir pendaftaran,”ujar Ahmad Doli kepada wartawan disela-sela gelaran pendidikan dan pelatihan (diklat) Badan Saksi Nasional Partai Golongan Karya (BSNPG) se-Sulselbar di Hotel Gammara Makassar, Ahad malam, 2 Juni 2024.

Menurutnya, Partai Golkar sudah melakukan persiapan 1,5 tahun yang lalu. Sampai saat ini Partai Golkar sudah memiliki 1.023 nama bakal calon kepala daerah di seluruh Indonesia.

Nama-nama itu, tetap di exercise dalam tahap survei penjaringan.

“Kami masih mencermati dan memonitor. Termasuk mungkin ada nama baru yang kita lihat pujya kedekatan apalagi punya bagian dari kader golkar,”katanya.

“Selama yang bersangkutan kader asli Partai Golkar tentu menjadi prioritas. Selain itu komitmen sama-sama memperjuangkan rakyat untuk partai ini,”lanjut dia.

Ia menjelaskan, dalam pengusungan, Golkar syarat dengan mekanisme. Golkar itu milik kader. ‘Jadi kita tunggu saja keputusan dari DPP. Mana yang terbaik bagi Golkar dan mana terbaik bagi kader,”ucapnya.

Mengenai atribut Indah sudah bertebaran, Ahmad Doli menyebut tidak apa-apa. Itu hak dalam berdemokrasi. Hak kader untuk mencari aktualisasi dirinya.

“Tapi saya masih harus melihat hasil survei yang dilaksanakan oleh DPP. Apapun sikap DPP yah kita harus laksanakan,”katanya.

Ketika ditanya silaturahmi Danny Pomanto-Indah Putri Indriani beberapa waktu lalu, Ahmad Doli menolak berkomentar lebih jauh.

“Saya kira itu wilayahnya Pak Danny. Saya kan pernah juga ketemu Danny Pomanto.

Apakah tidak ada kaitan? Ahmad Doli hanya memgatakan, itu hanya silaturahmi.

“Saya tidak masuk di wilayah itu. Yah namanya sesama muslim yah bisa saja itu silaturahmi. Yang jelas Partai Golkar belum ada sikap kepada kader terkait perpolitikan,”jelasnya.

Comment