Reses di Desa Kale Ko’mara, Rangga Serap Aspirasi Soal Pupuk Hingga Bibit

TAKALAR,DJOURNALIST.com – Reses masa persidangan ketiga tahun 2022/2023 dimanfaatkan oleh anggota DPRD untuk menyerap aspirasi masyarakat di dapilnya. Ini dilakukan Fahruddin Rangga salah satu anggota DPRD Provinsi Sulawesi Selatan dari Fraksi Partai Golkar.

“Reses merupakan wadah untuk menampung aspirasi masyarakat, dalam pelaksanaan reses masa persidangan ketiga tahun 2022/2023 Anggota DPRD Provinsi Sulawesi Selatan akan berlangsung dari tanggal 1-8 Juni 2023,” kata Fahruddin Rangga, Jumat 2 Juni 2023.

Politisi asal Kabupaten Takalar itu mengawali pelaksanaan resesnya di Desa Kale Ko’mara Kecamatan Polombangkeng Utara Kabupaten Takalar.

Salah satu tokoh masyarakat yang hadir dalam reses Daeng Nappa menyampaikan harapannya terkait kebutuhan masyarakat tani diantaranya permintaan pembuatan jalan tani, ketersediaan pupuk dan bibit agar disalurkan tepat waktu saat mulai musim tanam dan merupakan bibit unggul, serta bantuan alsintan, dan masjid.

Di Desa Kale Ko’mara ini merupakan lokasi pembangunan bendungan pamukkulu sehingga kendaraan alat berat dan truk pengangkut material berlalu lalang di desa tersebut.

Ia mengatakan, perlu dipahami secara bersama bahwa reses ini merupakan wadah untuk menyerap aspirasi dan dapat mendengar secara langsung masukan serta informasi masyarakat yang telah memberi amanah dan tanggungjawab kepadanya selaku wakil rakyat di DPRD Sulsel.

“Sehingga sangat penting untuk ikut hadir dalam pelaksanaannya, karena informasi, pandangan dan harapan yang tersalurkan dari masyarakat dapat terwadahi melalui kegiatan reses ini, karena inilah tempat dan kesempatan untuk disampaikan,” ungkapnya.

Setelah mendengar aspirasi warga, Rangga dengan lugas dan terarah langsung menyikapi harapan masyarakat satu persatu bahwa semua informasi dan masukan yang disampaikan akan diperjuangkan dalam pembahasan APBD 2024 dan APBD perubahan 2023.

Walaupun Rangga sadari bahwa semua masukan dan informasi yang berkembang di dalam dialog reses ini masih sangat di dominasi kebutuhan dan usulan masyarakat seperti sarana dan prasarana pertanian baik berupa alat mesin pertanian (alsintan), pupuk, bibit unggul dan jalan tani serta kebutuhan pertanian lainnya.

“Masyarakat juga mengharapkan pemerintah provinsi sulawesi selatan dapat memberi perhatian terhadap infrastruktur yang ada di desa diantaranya pembangunan BTS untuk mempermudah komunikasi, jalan lingkungan, saluran dan jalan setapak,” tuturnya.

Comment