Wamen Dzulfikar Tawalla Sebut Sejumlah Negara Nyaman dengan Pekerja Indonesia

MAKASSAR, DJOURNALIST.com – Wakil Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Dzulfikar Ahmad Tawalla mengungkapkan bahwa sejumlah negara merasa nyaman dengan pekerja asal Indonesia.

Wamen Dzulfikar Ahmad Tawalla menyebut salah satu negara yang merasa senang dengan pekerja migran Indonesia adalah Jerman.

Dzulfikar mengetahui hal ini setelah berbincang dengan perwakilan duta besar atau Dubes Jerman untuk Indonesia. Pelayanan pekerja asal Indonesia disebut sangat memuaskan, khususnya tenaga kesehatan.

“Saya pernah sampaikan kepada perwakilan Dubes Jerman, kenapa Anda nyaman dengan pekerja kami? Mereka bilang orang-orang Jerman puas kalau dirawat oleh perawat Indonesia, hospitality-nya luar biasa,” ujar Dzulfikar Tawalla saat ditemui di Kota Makassar, Rabu (9/4/2025).

“Mereka merasa dimanusiakan makanya mereka cari pekerja dari Indonesia,” imbuh Dzulfikar Tawalla.

Tidak hanya negara di Eropa, Wamen Dzulfikar Tawalla menyebut beberapa negara di Asia juga senang mempekerjakan warga Indonesia.

Pemuda asal Gowa itu menyebut, etos kerja warga Indonesia di luar negeri dinilai sangat baik dibanding pekerja migran negara lain.

“Begitu juga WNI kita Arab. Asisten rumah tangga kita di sana itu disenangi. Sebagai perbandikan, kalau ART dari negara lain biasanya tidak mau disuruh ke pasar, karena alasannya tidak ada dalam kontrak. Beda dengan kita,” tutur Wamen Dzulfikar.

Soal permintaan pekerja Indonesia ke luar negeri, Wamen Dzulfikar menyebut untuk tahun ini pemerintah siap mengirim 400 sampai 600 ribu pekerja migran.

Jumlah itu terbilang sedikit dibanding permintaan negara tujuan sebanyak 1,6 juta pekerja.

Pemerintah memperketat pengiriman pekerja migran dengan memperhatikan aspek keselamatan dan kualitas pekerja.

“Tahun 2025 ada 1,6 juta permintaan, tapi kita bisanya 450 cuma 600 ribu. Kendalanya kita adalah bahasa, negara yang bekerja sama mengharuskan bisa berbahasa setempat. Kalau Arab Saudi, harus bisa bahasa Inggris,” jelas Wamen Dzulfikar.

Wamen Dzulfikar menandaskan bahwa perlindungan pekerja imigran adalah prioritas. Ia menyebut perlindungan wajib dilakukan terhadap pekerja yang dikirim pemerintah.

Bahkan pekerja imigran ilegal juga wajib dilindungi jika mendapat perlakuan tidak manusiawi di negara tempatnya bekerja.

“Mau dia ilegal atau resmi, kita tetap harus urus karena itu doktrin kebangsaan kita melindungi segenap bangsa indonesia,” tandas Wamen Dzulfikar. (**)

Comment