MAKASSAR,DJOURNALIST.com – Anggota Komisi E DPRD Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel), Musakkar soroti minimnya alokasi anggaran untuk penanggulangan bencana daerah.
Ia menyebut dari total 15 Miliar keseluruhan untuk BPBD Sulsel hanya Rp2 Miliar yang benar-benar diperuntukkan dalam tangani bencana.
“Sisa anggaran diduga banyak dialokasikan untuk hal-hal yang kurang relevan, seperti operasional kantor dan gaji aparatur,” tuturnya, di Gedung DPRD Sulsel, Rabu 11 Desember 2024.
“Kinerja yang dilaporkan tidak jelas. Bahkan, sebelum bergerak menangani bencana, uangnya sudah habis. Padahal musim hujan sudah datang, dan ancaman banjir tidak bisa dihindari,” tambahnya.
Politikus PKB Sulsel itu sayangkan anggaran penanganan bencana BPBD Sulsel tidak seimbang hendaknya kata dia alokasi anggaran ke depan dapat lebih seimbang.
“Misalnya 50% untuk operasional dan 50% lainnya untuk aksi nyata penanggulangan,” pungkasnya.
Jika total anggaran mencapai 20 miliar, maka 10 miliar seharusnya difokuskan untuk tindakan langsung, seperti memperkuat tim reaksi cepat.
“Bagian reaksi cepat itu hanya diisi oleh 45 orang, padahal idealnya minimal 15-20 orang harus berada di garis depan setiap saat. Ini menunjukkan perlunya perbaikan manajemen anggaran,” ketusnya.
Comment