MAKASSAR,DJOURNALIST.com – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kantor Wilayah Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat menargetkan 3.706 desa di Sulsel yang akan mendapatkan literasi keuangan dalam 3 tahun, yakni 2023 hingga 2025 tahun depan.
Rinciannya di tahun 2023 ada 556 desa, 2024 ada 1.668 dan di tahun 2025 ada 1.482 desa. Upaya literasi ini dilakukan dalam program Layanan Literasi dan Inklusi Keuangan ke daerahku (LAYARKU)
” Tujuan dari program Layarku ini untuk meningkatkan pemahaman (literasi) keuangan dan inklusi keuangan (penggunaan) ke masyarakat terhadap produk atau layanan jasa keuangan yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuannya,” ungkap Kepala OJK Sulselbar, Darwisman, beberapa waktu lalu.
Layarku sendiri berisi beberapa program seperti memaksimalkan peran industri jasa keuangan (IJK) di wilayah Sulsel dan Sulbar melalui tenaga marketing atau (AO) yang akan memberikan layanan literasi hingga ke tingkat pedesaan. Juga menggandeng pemerintah daerah di tingkat kabupaten hingga perangkat desa.
Layarku juga berisi kegiatan edukasi keuangan dengan memanfaatkan teknologi informasi, digitalisasi, dan media sosial. Juga mengoptimalkan duta literasi keuangan yang berjumlah 4.800 orang mahasiswa KKN.
Menurut laporan OJK, realisasi target sasaran program Layarku ini adalah tahun 2023 yang menargetkan 556 desa berhasil terealisasi hingga 560 desa atau 100,72%. Lalu tahun 2024 dari target 1.668 berhasil terealisasi 1.024 desa atau 61,39% sementara akumulasi tahun 2023-2024 terealisasi 1.582 desa atau 71,13%. (***)
Comment