MAKASSAR,DJOURNALIST.com – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat (Sulselbar) menyebutkan, hingga periode September 2024 penyaluran untuk Kredit Pemilikan Rumah (KPR) di Sulawesi Selatan mencapai Rp27,09 triliun. Capaian ini pun mengalami kenaikan 15,58 persen secara tahunan atau year on year (yoy).
“Salah satu aktivitas perbankan yang menyangkut hajat hidup orang banyak yaitu perumahan, ruko dan apartemen. Penyaluran KPR hingga September masih tetap tumbuh dan tumbuhnya lumayan tinggi sekali yaitu 15,58 persen yoy,” terang Kepala OJK Sulselbar Darwisman, dalam keterangannya baru-baru ini.
Kemudian, dari total penyaluran kredit untuk kepemilikan rumah tersebut didominasi tiga jenis. Antara lain, Rp25,07 triliun atau 92,55 persen untuk kredit kepemilikan rumah tinggal, selanjutnya Rp1,50 triliun atau 5,53 persen untuk penyaluran kredit kepemilikan ruko, dan Rp0,52 triliun atau 1,92 persen untuk kepemilikan apartemen.
“Sementara di periode 2023 penyaluran kredit untuk KPR tinggal Rp22,38 triliun, untuk kredit ruko Rp1,35 triliun, dan Rp0,42 triliun pada penyaluran kredit masyarakat yang ingin membeli apartemen. Kami pun optimis di akhir Desember 2024 bisa mencapai atau melebihi capaian di tahun lalu,” terangnya.
Lanjut Darwisman, kemudian jika dilihat pada penyaluran kredit untuk tipe kepemilikan rumah tinggal didominasi tipe 22 hingga 70 sebesar Rp19,89 triliun atau kelas menengah, selanjutnya tipe rumah diatas 70 sebesar Rp4,12 triliun atau kelas atas, dan tipe 21 atau rumah subsidi sebesar Rp1,26 triliun.
“Ini masih menjadi tantangan buat kita, bahwa masih banyak masyarakat kita yang notabene masih butuh rumah,” kata Darwisman.
Kemudian untuk kontribusi penyaluran kredit kepemilikan apartemen jika dilihat dalam kategori tipe didominasi apartemen tipe 22 hingga 70 sebesar Rp0,27 triliun, tipe apartemen diatas 70 sebesar Rp0,19 triliun.
“Selanjutnya untuk apartemen tipe 21 kontribusi penyaluran kreditnya hanya Rp0,06 triliun,” terangnya.(***)
Comment