MAKASSAR,DJOURNALIST.com – Budidaya Pisang Canvendish terus dikembangkan sejak diluncurkan 28 Oktober 2023 silam sebagai program TPKAD Sulawesi Selatan.
Menurut Kepala OJK Sulselbar, Darwisman, potensi budidaya pisang cavendish ini akan dikembangkan di 10 kabupaten di Sulsel yang melibatkan Pemerintah Daerah setempat dan dinas pertanian terkait serta akses keuangan bagi petani sebesar Rp237,28 Miliar.
“Berdasarkan analisis kelayakan lahan dari offtaker 2.433 ha dari target kurang lebih 500 ribu hektar secara multiyears,” ujar Darwisman.
Pengembangan budidaya pisang canvendish mulai dari tahun 2023 hingga 2025 dan seterusnya secara bertahap meningkat yakni 2024 sebaran lokasi lahan di 5 kabupaten menjadi 15 kabupaten dengan bertambah 10 kabupaten baru di 2025 dan seterusnya akan bertambah. Lalu, jumlah petani yang membudidayakan pisang canvendish di tahun 2024 sebanyak 52 orang, maka di 2025 menjadi 2.433 petani. Luas lahan yang dipakai untuk budidaya di tahun 2024 seluas 49,5 ha, maka di tahun 2025 menjadi 2433 ha dan terus meluas.
Juga, industri jasa keuangan yang terlibat di tahun 2024 adalah 1 bank yakni BPD Sulselbar dan 2 perusahaan asuransi yakni Askrindo dan Jamkrindo, maka di tahun 2025 terjadi penambahan yakni Bank BRI, Bank Mandiri dan Jasindo.
Rencana pengembangan ini dilakukan dengan penandatanganan kerjasama antara PT Nusantara Segar Abadi selaku offtaker dan PT BPD Sulselbar berikut calon petani pada 30 September 2024 di Maros sekaligus penanaman perdana.(#)
Comment