MAKASSAR, DJOURNALIST.com – Institut Karate-Do Nasional (Inkanas) Provinsi Sulsel sukses menggelar Ujian Penurunan Kyu/Kenaikan Sabuk di Mal GTC Makassar, Minggu (17/11/2024).
Sebanyak 1.567 karateka dari sabuk putih, kuning, hijau, cokelat mengukuti ujian penurunan kyu/kenaikan sabuk ini.
Ketua Majelis Sabuk Hitam Inkanas Sulsel, Nuralam Kasude, di sela-sela penutupan di Mal GTC Makassar, Minggu (17/11/2024) malam, mengatakan, kegiatan ini digelar sebagai upaya menjaga kualitas dan tradisi karateka Inkanas Sulsel.
“Ujian penurunan kyu/kenaikan sabuk ini, untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas karateka muda Inkanas Sulsel,” ujar Alam Golgo, sapaan akrab Nuralam Kasude.
Alam Golgo mengatakan, hal ini juga sejalan dengan pola pembinaan di Inkanas Sulsel, terutama menyiapkan karate muda potensial asal Sulsel menghadapi event lokal, regional, nasional hingga internasional.
“Ini, ujian penurunan kyu/kenaikan sabuk, juga sebagai persiapan kita menghadapi Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Inkanas Piala Kapolri di Malang, Jatim, 13-15 Desember 2024 mendatang,” katanya.
“Insya Allah, Kejurnas Karate kali ini kita akan menurunkan 170 karateka dan official dengan target masuk tiga besar,” ujar Alam Golgo didampingi Tavip Muliana, Pelatih Kepala Inkanas Sulsel.
Salah satu penguji, Edward Putra (Senpai Edo), mengatakan, penurunan kyu/kenaikan sabuk Inkanas ini, merupakan suatu hal yang membanggakan, yang dapat membina generasi muda untuk kemajuan daerah.
“Saya merasa bangga kepada peserta kenaikan sabuk hari ini, karena sudah mencapai 1.567 orang, mudah-mudahan ke depan kita mendapat bibit-bibit generasi muda untuk memajukan prestasi karate Sulsel. Selamat atas kenaikan sabuk semoga prestasinya ke depan lebih baik lagi,” ujar mantan Ketua Majelis Sabuk Hitam Inkanas Sulsel ini.
Sebelumnya, pada pagi hari, Minggu (17/11/2024), Ujian Penurunan Kyu/Kenaikan Sabuk Institut Karate-Do Nasional Provinsi Sulsel dibuka langsung Ketua Dewan Pembina Inkanas Sulsel, Ilham Arief Sirajuddin (IAS).
“Sebuah kesyukuran, bahagia, dan haru di era digitalisasi saat ini, ketika anak-anak lain disibukkan dengan gudget, ternyata masih begitu banyak anak-anak yang dengan rela, kesungguhan hati melatih kemampuan bela diri,” katanya.
“Ini bukan tentang melatih kekuatan fisik, namun juga melatih mental, kedisiplinan, dan wadah membangun karakter tangguh bagi generasi muda,” tambahnya.
“Terima kasih kepada seluruh senpai dan terutama para orang tua yang hadir mendampingi anak-anak bangsa,” sambungnya.
Rangkaian Ujian Penurunan Kyu/Kenaikan Sabuk Institut Karate-Do Nasional Provinsi Sulsel juga telah digelar Latihan Bersama dan Long March yang dihadiri karateka dan senpai di Car Free Day (CFD), Jl Jend Sudirman, Kota Makassar, Minggu (10/11/2024) lalu. (**)
Comment