MAKASSAR,DJOURNALIST.com – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kantor Wilayah Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat, menilai sektor jasa keuangan di sulsel yang stabil memberi kontribusi positif atas pertumbuhan ekonomi Sulsel.
Salah satu yang menunjukan pertumbuhan positif di sektor jasa keuangan tersebut adalah perbankan Syariah yang menunjukkan pertumbuhan yang positif pada posisi September 2024 (yoy).
“Hal ini tercermin dari aset perbankan syariah yang tumbuh sebesar 19,59 persen yoy menjadi Rp16,16 triliun, dengan penghimpunan DPK yang tumbuh sangat tinggi 22,23 persen menjadi Rp11,53 triliun dan penyaluran pembiayaan yang juga tumbuh sebesar 17,94 persen yoy menjadi Rp13,46 triliun,” beber Kepala OJK Sulselbar, Darwisman, Jumat (15/11).
Menurut Darwisman total aset perbankan di Sulawesi Selatan posisi September 2024 tumbuh 7,23 persen(yoy) dengan nominal mencapai Rp199,36 triliun, terdiri dari aset Bank Umum Rp195,64 triliun dan aset BPR Rp3,72 triliun. Dana Pihak Ketiga (DPK) tumbuh 8,71persen (yoy) dengan nominal mencapai Rp133,76 triliun. Adapun kredit yang disalurkan tumbuh sebesar 6,90 persen (yoy) dengan nominal mencapai Rp163,29triliun.
Kinerja sektor jasa keuangan di Sulsel tersebut disebut Darwisman berdampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi di Sulawesi Selatan, yang pada triwulan III-2024 tercatat tumbuh sebesar 5,08 persen (yoy), melebihi rata-rata pertumbuhan ekonomi nasional.(#)
Comment