Petani Desa Sengka Ingin Menangkan 100 Persen Kemenangan Danny-Azhar di Pilgub Sulsel

GOWA,DJOURNALIST.com – Kampanye dialogis kembali dilakukan Calon Wakil Gubernur Sulsel, Azhar Arsyad di Desa Sengka, Kec. Bontonompo Selatan, Kabupaten Gowa, Sabtu, 16 November 2024.

Kali ini Ketua PKB Sulsel itu didampingi langsung oleh Anggota DPR RI PKB, Syamsu Rizal MI atau akrab disapa Deng Ical.

Deng Ical membakar semangat masyarakat yang mayoritas petani yang hadir dengan menyampaikan kalau Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sulsel sisa 11 hari lagi yang berarti sikap pilihan masyarakat ditentukan mulai dari sekarang.

“11 hari ke depan lah yang menentukan apakah Danny Pomanto dan Azhar Arsyad menjadi gubernur atau tidak, tergantung dari apa yang kita lakukan 11 hari ke depan,” kata Deng Ical.

Deng Ical kemudian mengenalkan lebih jauh Azhar kepada masyarakat sebagai sosok yang tidak kenal lelah mengabdi untuk masyarakat Sulsel.

Ia pun mengungkapkan kalau Desa tersebut baru pertamakali dikunjungi oleh Calon Wakil Gubernur Sulsel.

“Beliau sudah dititipi kemampuan untuk memiliki wawasan. Untuk memberikan kemaslahatan bagi semua warga di Sulsel ini. Walaupun tidur kurang, tadi malam kira-kira hanya tiga jam. Tetapi begitu karena tanggung jawab. Dan hari ini kita mau bikin satu sejarah. Bahwa Kampung Syahrul Yasin Limpo ini adalah salah satu tempat yang pernah dikunjungi. Oleh seorang calon wakil gubernur,” imbuhnya.

Legislator dari Dapil Sulsel 1 ini mengatakan kalau tanggal 27 November mendatang merupakan hari kebahagiaan masyarakat Sulsel.

“Kita semua akan bahagia 11 hari ke depan, karena apa?,” tanya Deng Ical.

Kemudian dengan serentak warga menjawab “Karena DIA menang,”.

Tak hanya itu, ia menjanjikan akan memberi beasiswa kepada pelajar di desa tersebut untuk melanjutkan pendidikannya ke perguruan tinggi.

Karena berdasarkan keluhan yang disampaikan masyarakat, mereka kekurangan bibit, pupuk dan pengairan sebagai masyarakat yang mengeyam sehari-hari sebagai petani.

Untuk itu, kata Deng Ical, pelajar tersebut harus membuat kesepakatan untuk kembali ke kampung halamannya guna membangun desanya yang memiliki mayoritas masyarakat petani.

“Satu lagi, siapa tau ada yang mau lagi. Tidak, kita kasih sekolah. Al-Quran Atau satu lagi, siapa tau ada yang mau lagi Kasih kuliah, nanti ditiru nih, nanti kita butuh kayak gini, kita kasih beasiswa ini melalui, kasar nanti ini Pak Wakil Gubernur,” ucapnya.

Setelah Deng Ical, Azhar kemudian mengajak warga untuk berjuang bersama memenangkan Danny-Azhar (DIA) di Pilgub Sulsel. Karena Azhar mengakui kalau DIA menang di Pilgub, itu merupakan kemenangan masyarakat Sulsel yang akan dinikmati sendiri oleh masyarakat.

“Jangan biarkan kami berjuang sendirian, karena kami hanya punya bapak-bapak dan ibu-ibu sekalian. Kalau Danny-Azhar menang, tidak lain itu merupakan kemenangan masyarakat Sulsel,” pungkas Azhar disambut riuh tepuk tangan masyarakat yang hadir.

Diajak Panen Simbolis

Usai kampanye dialogis, Azhar kemudian diajak oleh warga setempat untuk memotong padi di sawah yang tidak jauh dari lokasi kampanye dialogis.

Memotong padi tersebut dilakukan oleh Azhar bersama Deng Ical sebagai bentuk budaya penghormatan kepada masyarakat Bontonompo Selatan yang akan menggelar panen raya.

“Kita sekarang ini mau panen raya. Kita juga disini butuh pengairan dan kekurangan bibit dan pupuk, insyaallah nomor 1 menang di Sulsel,” ucap Deng Mappa salah seorang warga Desa Sengka yang mempersilahkan Azhar dan Deng Ical memotong padi di sawahnya.

Dg Mappa, pemilik sawah menegaskan sudah bulat menyatakan dukungannya kepada pasangan nomor urut 1 Danny – Azhar. Menurut Dg Mappa, visi dan misi DIA sejalan kebutuhan petani.

“Kami mau daerah sini 100 persen untuk beliau (Danny – Azhar). Karena sesuai kebutuhan petani,” kata Dg Mappa.

Lebih lanjut, ia juga salahsatu bagian pemenangan Gubernur dua periode Sulsel Syahrul Yasin Limpo. “Kami mau ulangi kemenangan Pak SYL disini dengan memenangkan Pak Danny dan Azhar,” tegasnya.

Turut hadir Ketua Fraksi PKB DPRD Makassar, Andi Makmur Burhanuddin dan Sekretaris PKB Sulsel, Muhammad Haekal bersama jajaran pengurus PKB Sulsel.

Comment