MAKASSAR,DJOURNALIST.com – Direktorat Reserse Kriminal Khusus Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan menggeledah sejumlah tempat milik pengusaha skincare yang diduga menggunakan merkuri. Salah satu owner skincare yang digeledah adalah Mira Hayati yang sebelumnya bersitegang dengan artis Nikita Mirzani di media sosial.
Direktur Reserse Kriminal Khusus Komisaris Besar Dedi Supriyadi membenarkan pihaknya sudah melakukan penggeledahan di sejumlah tempat milik pengusaha skincare. Penggeledahan ini setelah ramai di media sosial terkait dugaan penggunakan merkuri pada skincare yang dijual oleh pengusaha di Makassar
“Skincare sudah kita lakukan penggeledahan. Satu orang bisa banyak produknya,” ujar Dedi kepada wartawan usai jumpa pers di Mapolrestabes Makassar, Senin, 4 November 2024.
Dedi mengaku saat ini sejumlah sampel skincare hasil penggeledahan sudah diserahkan ke Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Makassar. hal itu untuk memastikan produk mana saja yang mengandung bahan berbahaya, seperti merkuri.
“Kemudian kita mintakan kepada BPOM, mana (porduk) yang mengandung merkuri atau tidak, karena ahlinya kan di Balai POM,” tuturnya.
Dedi mengungkapkan salah satu tempat yang digeledah adalah pengusah skincare bernama Mira Hayati. Sebelumnya, Mira Hayati sempat bersitegang dengan artis Nikita Mirzani dan influenser kesehatan dokter Oky Pratama terkait produk skincare-nya yang diduga mengandung merkuri.
“Iya, salah satunya itu (Mira Hayati),” ungkapnya.
Dedi mengaku saat ini Polda Sulsel masih menunggu hasil dari BPOM Makassar terkait produk yang berbahaya untuk segera ditindak tegas.
“Saat ini lagi nunggu di Balai POM, begitu nanti saya akan sampaikan sama teman-teman yang mana sih, karena kita menggunakan aturan praduga tak bersalah. Enggak boleh menyalahkan si anu, si anu,” tuturnya.
Dijelaskan, ada beberapa tempat yang telah digeledah. Tak hanya itu, satu owner skincare bisa memiliki puluhan produk.
“Ada beberapa tempat, skincare nya satu orang itu bisa puluhan merek jadi semuanya harus detail,” ungkap Dedi.
Ia pun enggan terburu-buru mengungkapkan hasil penggeledahan. Ia kembali menegaskan tidak ingin menekan BPOM Makassar untuk cepat mengeluarkan hasil pemeriksaan laboratorium.
“Saya enggak bisa buru-buru, Balai POM biarkan mereka bekerja secara profesional saja sehingga hasilnya bisa optimal, kalau kita buru-buru nanti dikiranya intervensi,”jelasnya.
Comment