JAKARTA,DJOURNALIST.com – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) ikut ambil bagian dalam memberikan edukasi keuangan kepada perempuan, khususnya ibu-ibu.
Bekerjasama Komunitas Dharma Wanita Persatuan Sekretariat Jenderal Dewan Energi Nasional (DWP SETJEN DEN) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, kedua bela pihak menyelenggarakan edukasi keuangan berkelanjutan dengan tema Peran Ibu Cerdas Literasi Keuangan dalam Kontribusi Tercapainya Transisi Energi Menuju NZE di Tahun 2060.
Kegiatan ini berlangsung di Aula Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (Aula BPSDM ESDM), Jakarta.
Dalam pertemuan tersebut hadir Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi dan Perlindungan Konsumen OJK Friderica Widyasari Dewi Dewi, Penasihat Dharma Wanita Persatuan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (DWP KESDM) Sri Suparni Bahlil Lahadalia, Ketua DWP KESDM Vidi Dadan Kusdiana, serta Ketua DWP Setjen DEN KESDM Lucy Djoko Siswanto beserta para pengurus, anggota DPW Setjen DEN dan karyawati Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral.
Friderica mengungkapkan, sebagai menteri keuangan di keluarga, seorang Ibu harus memiliki kemampuan untuk mengelola keuangan keluarga.
“Saya yakin Ibu-Ibu disini juga punya challenge tersendiri bagaimana mengelola keuangan di keluarga. Tapi saya yakin challenge sekarang lebih berat daripada dulu, Bu, karena dulu belum ada sosial media. Jadi ibu-ibu yang bijak sangat akan menentukan sukses tidaknya pengolahan keuangan keluarga, dan kesejahteraan keluarga,” ungkapnya, dalam pertemuan, beberapa waktu lalu.
Sementara, Penasehat DWP KESDM Sri Suparni Bahlil Lahadalia mengapresiasi pelaksanaan edukasi keuangan yang dilakukan oleh OJK. Hal ini dianggap sebagai upaya dalam meningkatkan pemahaman keuangan perempuan guna mendukung transisi energi menuju net zero emission.
“Literasi keuangan seperti yang kita tahun bukan hanya soal mengatur anggaran rumah tangga, tetapi juga tentang bagaimana kita berinvestasi yang lebih bersih dan berkelanjutan. Di era transisi energi ini saya percaya bahwa setiap keluarga dapat menjadi agent perubahan, kita mulai dari hal-hal yang sederhana seperti memilih teknologi ramah lingkungan, mengelola keuangan dengan bijak dan mendukung kebijakan dan mempromosikan berkelanjutan,” terangnya.
Kehadiran seluruh pihak dalam kegiatan tersebut merupakan bukti dukungan dalam mendorong penguatan literasi keuangan pada perempuan Indonesia.
“Saya berharap kehadiran kita semua disini dapat memperkuat komitmen kita Untuk menjadi bagian dari solusi bagi generasi yang akan datang,” tegas Sri Suparni.(***)
Comment