MAKASSAR – Otoritas Jasa Keuangan wilayah Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat (Sulselbar) mencatat layanan layanan konsumen periode Januari hingga Agustus 2024 sebanyak 316 layanan konsumen.
Dari jumlah tersebut pengaduan pada sektor perbankan masih mendominasi dengan capaian 202 aduan konsumen.
Kepala OJK Provinsi Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat Darwisman mengungkapkan, dari layanan konsumen tersebut jika dilihat pada kategori Pelaku Usaha Jasa Keuangan (PUJK) sebanyak 202 layanan terkait perbankan, kemudian 84 layanan terkait perusahaan pembiayaan, dan 13 layanan Non Lembaga Jasa Keuangan (LJK).
“Untuk layanan aduan perbankan ini mengalami kenaikan sejak periode Mei hingga Agustus. Dimana pada Mei ada 7 layanan konsumen, kemudian Juni naik 11 layanan, di periode Juli naik lagi 13 layanan, dan pada Agustus kemarin mencapai 14 layanan konsumen untuk perbankan,” ungkapnya, dalam keterangannya, Selasa, (17/09/2024).
Selanjutnya, pada layanan konsumen pada kategori PUJK yakni 8 layanan terkait asuransi, 5 layanan terkait fintech, 2 dana pensiun, 1 terkait pasar modal, dan 1 terkait pergadaian.
Sedangkan, untuk Sistem Informasi Layanan Keuangan (SLIK) sejak Januari hingga 31 Agustus 2024 terdapat 6.145 layanan.
“Kemudian dari 316 layanan konsumen itu terdiri dari 90 layanan pengaduan, 103 pemberian informasi, dan 123 penerimaan informasi,” terangnya.
Darwisman mengatakan, untuk kegiatan edukasi hingga periode Agustus 2024, OJK Sulselbar telah melaksanakan 568 kegiatan edukasi kepada masyarakat dengan jumlah peserta 79.282 orang yang terdiri dari pelaku UMKM, ibu rumah tangga, Aparatur Sipil Negara (ASN), komunitas, difabel, mahasiswa, maupun pelajar.(***)
Comment