MAKASSAR,DJOURNALIST.com – Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar Nurdin Halid membeberkan alasan Airlangga Hartarto memutuskan mundur dari jabatan Ketua Umum Golkar.
Anggota DPR RI terpilih lewat Dapil Sulsel 2 itu menegaskan, mundurnya Airlangga terhitung sejak hari ini, Ahad, 11 Agustus.
”Iya, Pak Airlangga mundur, terhitungnya sejak hari ini,” ujar NH kepada wartawan saat dikonfirmasi, Ahad, 11 Agustus 2024.
Lebih lanjut Nurdin Halid membeberkan, mundurnya Airlangga dari jabatan Ketum Golkar karena ingin fokus di kabinet. Namun dia tidak membeberkan apakah di kabinet Jokowi atau kabinet Prabowo-Gibran.
”Pak Ketum mau fokus di kabinet, makanya menyatakan mundur,” imbuhnya.
Menurut NH, mundurnya Airlangga bisa saja mempengaruhi rekomendasi yang sudah dikeluarkan DPP kepada para kandidat bakal calon kepala daerah. Semua bergantung dengan keputusan ketum baru.
”Rekomendasi bisa saja berubah, tergantung Plt Ketum nanti. Kalau Plt-nya nanti ditunjuk pada saat pleno,” terangnya.
MAKASSAR,DJOURNALIST.com – Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar Nurdin Halid membeberkan alasan Airlangga Hartarto memutuskan mundur dari jabatan Ketua Umum Golkar.
Anggota DPR RI terpilih lewat Dapil Sulsel 2 itu menegaskan, mundurnya Airlangga terhitung sejak hari ini, Ahad, 11 Agustus.
”Iya, Pak Airlangga mundur, terhitungnya sejak hari ini,” ujar NH kepada wartawan saat dikonfirmasi, Ahad, 11 Agustus 2024.
Lebih lanjut Nurdin Halid membeberkan, mundurnya Airlangga dari jabatan Ketum Golkar karena ingin fokus di kabinet. Namun dia tidak membeberkan apakah di kabinet Jokowi atau kabinet Prabowo-Gibran.
”Pak Ketum mau fokus di kabinet, makanya menyatakan mundur,” imbuhnya.
Menurut NH, mundurnya Airlangga bisa saja mempengaruhi rekomendasi yang sudah dikeluarkan DPP kepada para kandidat bakal calon kepala daerah. Semua bergantung dengan keputusan ketum baru.
”Rekomendasi bisa saja berubah, tergantung Plt Ketum nanti. Kalau Plt-nya nanti ditunjuk pada saat pleno,” terangnya.
Sementara Ketua Bappilu Partai Golkar Sulawesi Selatan, La Kama Wiyaka mundurnya Airlangga sebagai Ketua Umum tidak mempengaruhi rekomendasi cakada yang sudah terbit. Sebab produk sebelum mundur tetap berlaku.
“Tidak berubah,”jelasnya.
Comment