MAKASSAR,DJOURNALIST.com – Bakal calon Gubernur Sulawesi Selatan Ilham Arief Sirajuddin alias IAS mengatakan bahwa isu kotak kosong di Pilgub Sulsel 2024 adalah pembodohan publik. Hal itu disampaikan usai mengikuti fit and proper test di Partai Keadilan Sejahtera atau PKS.
“Dinamika politik di Sulsel tidak bagus, isu mempersiapkan kotak kosong, itu pembodohan publik,”ujar IASSoal Kotak Kosong Jelang Pilgub, IAS Bilang Dinamika Politik di Sulsel Tidak Bagus kepada wartawan di Hotel Swisbell Panakkukang pada Senin, 22 Juli 2024.
Ia berharap isu kotak kosong tidak terulang sebab sangat tidak bagus dalam proses pendidikan politik. Oleh karena itu dia berharap jangan sampai itu terjadi.
“Sangat tidak bagus sekali dalam proses pendidikan politik tidak sangat tidak bagus. Oleh karena itu saya sangat berharap jangan sampai diciptakan itu dan ini kan harus bicaranya sama para petinggi-petinggi partai. Saya tadi malam banyak bicara dengan teman-teman, Saya tidak melihat ada arah ke situ. Saya tidak melihat arah ke situ iya,”katanya.
Diapun memuji fit and proper test yang dilakukan PKS. Berbeda dengan Partai Demokrat. Di mana tiba-tiba keluar rekomendasi yang diberikan oleh pasangan calon Andi Sudirman Sulaiman-Fatmawati Rusdi.
“Saya di PKS bukan orang baru, Pilkada 2013 jadi bagian dari pemenangan itu, konteks politisi mereka sudah paham,”ucapnya.
“Tapi ada partai buka tapi nda tau mekanisme. Demokrat kita diminta, tidak ada info kapan wawancara langsung keluar,”sambungnya.
Sedangkan Ketua PKS Sulawesi Selatan Muhammad Amri Arsyid mengatakan, fit and proper test ini dilaksanakan selama satu hari saja. Diikuti empat kandidat.
Yaitu Andi Muhammad Mappanyukki Bau Sawa, Annar Salahuddin Sampetoding, IAS, dan Danny Pomanto.
Terkait wacana kotak kosong, Amri menyampaikan partainya tetap mengedepankan asas demokrasi. “Jadi kami berjuang untuk tidak ada kotak kosong dan berjuang demi demokrasi.Insyaallah mudah-mudahan paling tidak head to head,”katanya.
Comment