MAKASSAR,DJOURNALIST.com – Saat ini beberapa daerah sentra produksi beras sedang panen raya dan mestinya petani bergembira menikmati hasil kerja kerasnya. Oleh karena itu tugas dari Pemerintah dalam hal ini Bulog agar secepatnya melakukan penyerapan agar harga tidak anjlok. Menyikapi hal tersebut, Wakil Ketua DPRD Sulawesi Selatan, Syaharuddin Alrif meminta pemerintah turut andil memperhatikan hal tersebut.
“Di Sulawesi Selatan hampir masa panen raya tiba oleh karena itu meminta pemerintah provinsi berkoordinasi dengan Bulog berkoordinasi dengan semua pabrik penggilingan padi di Sulawesi Selatan supaya bisa membantu petani kita,” kata Syahar-sapaan Syaharuddin Alrif, Senin 1 April 2024.
“Untuk saat ini harga gabah di kisaran harga Rp 5.800 itu membuat petani tidak untung malah rugi sehingga pemerintah harus melakukan koordinasi dengan Bulog agar ada kenaikan harga gabah,”lanjut dia.
Sebagai wakil rakyat, Syahar menyampaikan bahwa saat seperti ini kehadirannya sebagai anggota DPRD Sulsel harus memfasilitasi bagaimana bertemunya antara dinas Tanaman Pangan Provinsi Sulawesi Selatan berkoordinasi dengan Bulog dan berkoordinasi dengan para pengusaha penggilingan padi supaya bisa membantu penyelamatan petani yang ada di Kabupaten Sidrap dan beberapa kabupaten yang panen raya.
“Isu tentang kenaikan harga beras tidak dibarengi dengan harga pembelian gabah yang baik untuk petani kita. Kami di DPRD Sulsel minta Bulog bantu petani stabilkan harga gabah Rp 5.800 kembalikan menjadi 7000,” tegas Syahar yang juga sebagai bakal calon Bupati Sidrap itu.
Lanjutnya, seharusnya harga gabah kering panen dikisaran Rp 6500, untuk harga kering giling berarti Rp 7.800.
“Kering kalau harga di sawah Rp 6.500, sehingga menurut nya harga sekarang tidak normal pembeliannya sehingga Bulog dengan tanaman pangan harus turun tangan,”tutur Syahar.
“kalau perlu nanti saya akan minta komisi B DPRD untuk menyelamatkan petani di Sulawesi Selatan,” sambungnya.
Comment