Petahana Bertumbangan, 95 Persen DPRD Sulsel Berpotensi Dihuni Wajah Baru

MAKASSAR,DJOURNALIST.comDeretan wajah baru diperkirakan mendominasi perolehan kursi di DPRD Sulawesi Selatan berdasarkan hasil Pemilu, 14 Februari 2024. Berdasarkan hitung cepat atau real count beberapa partai politik, sejumlah petahana gagal terpilih kembali.

Dari data yang dihimpun, ada empat partai politik yang mengalami kenaikan kursi di DPRD Provinsi, yakni Partai NasDem dari 12 naik 17. Partai Golkar 13 naik 14. PKS delapan naik sembilan. PPP enam naik tujuh. Sementara Partai Gerindra stagnan 11 kursi.

Lalu partai mengalami kemerosotan kursi, antaranya, Demokrat 10 turun 8. PKB menjadi 7. PDI Perjuangan 8 menjadi 5. PAN stagnan tetap 7. Serta Hanura tetap 1. (Catatan: Data tersebut berdasarkan hitungan perolehan suara internal beberapa partai politik dan bisa saja berubah)

Selain itu sejumlah calon petahana DPRD Provinsi berpotensi gagal terpilih kembali, karena tergeser pendatang baru. Adapula partainya kalah suara dari parpol lain.

Misalnya Partai NasDem, petahana gagal Sarwindye T. Biringkanae (Dapil 10), Rakhmat Kasjim (Dapil 11), Capt Hariadi (Dapil III). Lalu Partai Golkar, Arfandy Idris (Dapil 4).

Selanjutnya Partai Gerindra petahana yang gagal terpilih, Adam Muhammad (Dapil 2), Vonny Amelia Suardi (Dapil 4), Muchtar Mappatoba (Dapil 5), Andi Mangunsidi (Dapil 7), Henny Latif (Dapil 8).

Kemudian Partai Demokrat, petahana gagal, Andi Januar Jaury (Dapil 1), Haidar Madjid (Dapil 2), Mulyadi Mustamu (Dapil 4), Andi Ian Kurniawan Latanro (Dapil 9), Jufri Sambara (Dapil 10).

Lalu PKS petahana gagal, Vera Virdaus (Dapil 9). PDI Perjuangan, Risfayanti Muin (Dapil 2), Andi Ansyari Mangkona (Dapil 8). PKB, Andi Muhammad Anwar Purnomo (Dapil 5), Azhar Arsyad (Dapil 9). PAN, Irwandi Natsir (Dapil 7). PPP, Andi Sugiarti Mangun Karim (Dapil 4).

Wakil Ketua Bidang Organisasi, Keanggotaan dan Kaderisasi (OKK) DPW NasDem Sulsel, Tobo Haeruddin menyebutkan, capain ini merupakan hasil dari kerja-kerja tim dari pengurus partai NasDem dan para caleg. Sehingga, terjadi peningkatan elektabilitas Partai NasDem di Sulawesi Selatan.

“ Pengurus bekerja sama dengan caleg di lapangan yang begitu solid. Dan kebersamaan yang menonjol sehingga kepercayaan masyarakat terhadap NasDem begitu meningkat,” kata Tobo, Rabu 21 Februari 2024.

Menurut Tobo, capaian Partai NasDem untuk DPRD Sulsel tidak jauh dari target yang dipasang. Yakni menduduki kursi ketua DPRD Provinsi dan berupaya untuk mengusung tunggal di Pilgub Sulsel, tanpa koalisi.

“ Target Ketua DPRD Provinsi dan bisa mengusung sendiri di Pilgub (tanpa koalisi),” sebutnya.

Tobo mengungkapkan, capaian Partai NasDem tidak serta-merta merupakan efek dari Pilpres. Menurut dia, suara yang masuk lebih signifikan dibandingkan raihan capres – cawapres usungan NasDem, Anies Baswedan – Muhaimin Iskandar (AMIN) di Sulsel.

“Kalau kita lihat data yang ada, di mana perolehan suara AMIN dibanding paslon lain itu tidak signifikan, artinya ada memang secara kemanusiaan itu lari ke Pilpres, tapi secara ideologi itu ke Partai, ke NasDem. Karena kenapa, kalau kita mau lihat jumlah suara caleg di DPR itu jauh lebih signifikan daripada suara yang ada di Pilpres,” pungkasnya.

Terpisah, Direktur Eksekutif Politician Academy Bonggas Adhi Chandra menilai, tren petahana terpilih kembali memang cukup rendah, setiap pesta demokrasi.

Kondisi itu, bisa dilihat di dua kali Pileg DPRD Sulsel.bPileg 2014, dari 85 petahana hanya 28 orang terpilih kembali atau cuma 32,9 persen saja. Kemudian Pileg 2019, meskipun presentasinya naik,  tetapi angkanya masih  kecil, yakni hanya 33 petahana kembali terpilih dari 85 orang. 

Bonggas Chandra menyebut, ada beberapa variabel yang membuat kondisi tersebut terjadi. Yakni ketidakmampuan petahana menjaga konstituennya. Serta, mereka tidak bisa menunaikan janji politiknya.

“Artinya petahana sebagai kandidat itu tidak terlalu kuat. Sehingga menjadi harapan besar bagi para penantang baru,” tukasnya.

Calon petahana DPRD Sulsel terancam terpental. (Nama-nama ini belum termasuk bagi anggota DPRD Sulsel yang ke senayan)

Partai NasDem, petahana gagal Sarwindye T. Biringkanae (Dapil 10), Rakhmat Kasjim (Dapil 11), Capt Hariadi (Dapil III).

Partai Golkar, Arfandy Idrus (Dapil 4).

Selanjutnya Partai Gerindra petahana yang gagal terpilih, Adam Muhammad (Dapil 2), Vonny Amelia Suardi (Dapil 4), Muchtar Mappatoba (Dapil 5), Andi Mangunsidi (Dapil 7), Henny Latif (Dapil 8).

Kemudian Partai Demokrat, petahana gagal, Andi Januar Jaury (Dapil 1), Haidar Madjid (Dapil 2), Mulyadi Mustamu (Dapil 4), Andi Ian Kurniawan Latanro (Dapil 9), Jufri Sambara (Dapil 10).

Lalu PKS petahana gagal, Vera Virdaus (Dapil 9). PDI Perjuangan, Risfayanti Muin (Dapil 2), Andi Ansyari Mangkona (Dapil 8). Andi Putra Batara Lantara (Dapil 7)

PKB, Andi Muhammad Anwar Purnomo (Dapil 5), Azhar Arsyad (Dapil 9).

PAN, Irwandi Natsir (Dapil 7). PPP, Andi Sugiarti Mangun Karim (Dapil 4)

Comment