MAKASSAR,DJOURNALIST.com – Komisi E Bidang Kesra DPRD Sulawesi Selatan dibuat kesal dengan mitra kerjanya yaitu Biro Kesra DPRD Sulawesi Selatan. Pasalnya, Erwin Sodding sebagai kepala biro tidak menguasai data terkait progres kegiatan dilingkup kerjanya.
Rapat itu membahas bantuan hibah rumah ibadah yang telah digelontorkan pemerintah provinsi di APBD pokok yang jumlah miliaran rupiah.
“Saya ingin bertanya progres hibah untuk rumah ibadah,”ujar anggota Komisi E DPRD Sulsel Husmaruddin, Kamis 7 September 2023.
“Seperti di Kabupaten Bone, Soppeng, dan Kota Palopo. Apa yang sudah dilakukan,”tanya Husmaruddin.
Pasalnya, ada beberapa progres ditemukan tidak berjalan. Padahal anggarannya besar dan adapula ditemukan lokasinya belum jelas.
Sementara hal ini perlu diketahui karena nanti akan dibuatkan perda dalam APBD perubahan.
Menanggapi hal itu, Erwin pun menjawab dengan mengatakan bahwa ada beberapa yang tidak dapat berjalan sehingga dilakukan recofusing. Seperti di Soppeng Rp 5 miliar dan di Bone sudah berjalan.
Sedangkan di Kota Palopo terkendala karena menunggu kelengkapan dokumen. Anggarannya yang digelontorkan Rp 13 miliar.
Selain itu, kata Erwin dalam anggaran bantuan rumah ibadah ini pihaknya juga membantu tempat pelatihan pendidikan
Mendapat jawaban yang kurang memuaskan, sejumlah anggota dewan yang hadir pada saat itu dibuat kesal. Seperti Andi Irfan AB, Andi Mangunsidi Massarapi, dan Husmaruddin.
“Saya minta tolong TAPD selama rapat turut pula dihadirkan sekretaris OPD karena banyak yang tidak paham yang mana recofusing dan parsial. Apalagi ada dana bantuan hibah untuk rumah ibadah masuk ke pendidikan,”ujar Wakil Ketua Komisi E DPRD Sulsel Andi Muhammad Irfan AB.
Comment