MAKASSAR,DJOURNALIST.com – Pemprov Sulawesi Selatan (Sulsel) mengubah nama Bandara Sorowako di Kabupaten Luwu Timur (Lutim) menjadi Andalan Datuk Patimang. Dua legislator DPRD Sulsel dari dapil XI angkat suara tentang hal itu.
Yakni Marjono dan Irwan Hamid. Dua legislator ini merupakan putra daerah daerah di dapil tersebut.
“Saya tidak ingin komentar lebih jauh. Tapi saya berharap nama bandara disesuaikan nama kearifan lokal,”ujar Marjono kepada Djournalist.com, Jumat 1 September 2023.
Dia mencontohkan, nama yang tepat mengangkat nama tokoh atau pahlawan. Siapapun yang berjasa di daerah itu. Misalnya saja bandara buah namanya Laga Ligo, RS Sawerigading yang ada di Kota Palopo.
Lalu RS Andi Djemma yang ada di Kabupaten Luwu Utara, dan RS Batara Guru di Kabupaten Luwu.
Senada, politisi dari PKB yang juga legislator DPRD Sulawesi Selatan Irwan Hamid mengatakan nama bandara sebaiknya mengutamakan kearifan lokal. Menurutnya, pemprov harus mengutamakan keinginan masyarakat
“Kalau saya baiknya namanya adalah Bandara Matano,”katanya.
Menurutnya, Matano merupakan danau terdalam di Asia. Sehingga sangat layak untuk sebuah nama bandara.
Sedangkan nama Andalan Datuk Patimang cocoknya dipakai untuk tempat ibadah atau sebuah museum.
“Datuk Patimang kan sosok penyebar agama islam di tanah Luwu. Lebih pas kalau namanya disesuaikan nama-nama tempat ibadah seperti masjid,”ucapnya.
Comment