MAKASSAR,DJOURNALIST.com – Wakil Ketua DPRD Sulsel, Syaharuddin Alrif kembali menyoroti lambatnya perbaikan infrastruktur jalan di Desa Tanete, Kecamatan Maritenggae, Kabupaten Sidrap. Ruas ini merupakan Jalan Provinsi Sidrap-Soppeng.
Warga sekitar bahkan bereaksi dengan melakukan aksi penanaman pohon pisang di tengah jalan tersebut. Aksi yang dilakukan Aliansi Desa Tanete dan Desa Allakuang ini merupakan bentuk kekecewaan kepada Pemprov Sulsel yang tak kunjung memperbaiki jalan ini.
“Apaji tawwa Gubernur dan PUTR Sulsel. Kasian ini orang Sidrap-Soppeng, sudah tiga tahun tidak ada penyelesaian,” kata Syahar, Ahad 23 Juli 2023.
Syahar mengaku sudah berulang kali menagih janji Pemprov Sulsel untuk melakukan perbaikan jalan ini. Apalagi anggarannya kata dia, sudah ada sejak lama.
“Anggaran yang sudah ada dua tahun berturut-turut, tapi pelaksaanaan lemah,” tegas Pimpinan DPRD Sulsel Dapil Pinrang, Sidrap dan Enrekang ini.
Dia pun menyarankan, agar agenda besar Pemprov Sulsel yakni Jalan Sehat Anti Mager wajib melewati jalan rusak ini. Dijadwalkan acara tersebut akan dilaksanakan di Kabupaten Sidrap pada akhir pekan mendatang.
“Nanti kalau mau ke Sidrap acara minggu depan jalan sehat anti mager. Saya sarankan memilih jalur itu untuk jalan santai, kebetulan dekat dengan kota, biar bisa rasakan juga,” bebernya.
Syahar sendiri mengaku bingung dengan sikap Pemprov Sulsel melalui PUTR. Sebab anggaran sudah ada, namun progres tidak pernah jalan.
“Saya sudah sering berkoordniasi dengan PUTR yang tentu sudah menyampaikan kontraknya sudah jalan. Tapi kapan pelaksanaannya? Apa kendalanya?” kunci Syahar.
Terpisah, Kabid Pembangunan dan Preservasi Jalan Dinas, Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi (DMBK) Provinsi Sulsel Irawan Dermayasamin Ibrahim mengatakan, ruas jalan itu segera dikerjakan.
“Ruas ini telah berkontrak dan akan segera dilakukan pengaspalan,” ujar Irawan.
Pernyataan resmi dari DMBK Provinsi Sulsel ini menyusul banyaknya keluhan warga atas kerusakan jalan poros provinsi Sidrap-Soppeng tersebut, khususnya Tanete dan Allakuang Sidrap.
Menurut Irawan, Pemprov Sulsel dalam hal ini DMBK Sulsel sudah merencanakan pembangunan dan perbaikan jalan poros tersebut sejak 2021 dan mulai dikerja 2022. Namun karena ada kendala dengan pihak yang mengerjakan proyek sehingga paket tersebut putus kontrak tahun 2022 lalu.
“Nah untuk kelanjutan tahun ini, sudah terkontrak awal juli dan segera dikerjakan,” tegas Irawan.
Informasi yang dihimpun, saat ini sedang dilakukan mobilisasi alat dan bahan yang dibutuhkan saat pengerjaan.
“Sekali lagi segera dikerja,” tambah Irawan.
Dalam kesempatan itu, Irawan juga menyampaikan kepada warga bahwa Pemprov Sulsel dalam hal ini sedang melakukan upaya percepatan pengerjaaan jalan poros Sidrap-Soppeng. Ia berharap pengerjaan kembali jalan porosi ni dapat berlangsung lancar.
Comment