MAKASSAR,DJOURNALIST.com – Direktur Eksekutif Parameter Publik Indonesia Ras Md menilai mundurnya Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan “Danny” Pomanto dari Partai NasDem tidak berpengaruh terhadap elektoral partai besutan Surya Paloh di Sulawesi Selatan
“Mundurnya Danny Pomanto (DP) dari Partai NasDem tidak memperburuk posisi elektoral partai NasDem,”ujar Ras saat dikonfirmasi Djournalist.com melalui pesan whatsApp, Kamis 6 Juli 2023.
“Justru sebaliknya, NasDem akan mendapat poin positif akibat mundurnya DP dari partai NasDem,”sambungnya.
Dijelaskan, mundurnya DP dari partai NasDem, partai yang mengantarkan dirinya menjadi wali kota dua periode ini menimbulkan aneka spekulasi politik. Diantaranya, apakah dengan mundurnya DP dari NasDem akan memperburuk elektoral NasDem di 2024 mendatang.
Nah sebelum menjawab pertanyaan tersebut, alangkah baiknya kita mesti memahami faktor-faktor penyebab ambruknya elektoral partai.
Pertama, ambruknya elektoral partai politik akibat migrasi elit partai secara massif ke partai lain. Contoh, NasDem Kota Makassar, secara bersamaan para elitnya bermigrasi kepartai lain.
Kedua, jika Partai tersebut dilanda stunami politik. Para elitnya tersandra kasus hukum secara bersamaan dan meyakinkan. Dampaknya bisa buruk untuk partai.
Ketiga, positinong partai melawan arus opini publik. Contoh. Mayoritas publik inginkan perubahan, namun partai A tetap tidak lakukan perubahan, potensial partai A akan terdegradasi dalam pilihan publik.
Itulah sejumlah faktor yang membuat elektoral partai bisa ambruk. “Tapi dalam kasus Danny Pomanto, saya tidak melihat faktor-faktor yang bisa membuat elektoral partai NasDem khususnya di kota Makassar ambruk akibat dari mundurnya DP dari NasDem,”katanya.
Jika karena ketokohan politiknya sehingga pengikut loyalis DP tak memilih NasDem, maka itu tidak begitu mendasar bagi Nasdem secara elektoral. Menururnya,
tokoh-tokoh elit NasDem Makassar masih banyak. Seperti Rachmatika Dewi selaku ketua NasDem. Ia punya rekam jejak elektoral yang cukup baik. Begitupun juga Rudianto Lallo sebagai Ketua DPRD Makassar. Kemudian, Fatmawati Rusdi Masse yang juga Wakil Wali Kota Makassar.
Ditambah lagi isu politik nasional. Banyak warga makassar lebih cenderung mengaminkan keputusan DPP partai NasDem mendorong Anies Rasyd Baswedan (ARB) sebagai capres 2024. Tentu efek ekor jas dari ARB akan menguntungkan NasDem secara elektoral.
Comment