BALI,DJOURNALIST.com – Rombongan UPTD Transfusi Darah Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) melakukan studi tiru di UTD PMI RS Prof Ngurah Denpasar, Bali.
Rombongan sebanyak 25 orang terdiri dari staf UPTD dan komunitas yang dipimpin langsung oleh Kepala UPTD Transfusi Darah Sulsel, Erna Kumalaningrum.
Mereka diterima langsung oleh Kepala Bidang UTD PMI RS Prof Ngurah Denpasar Bali, dr Chandra Indriasari beserta jajarannya.
Pihak UPTD Transfusi Darah Sulsel memilih Bali karena dianggap UTD PMI terbesar di Provinsi Bali, Peralatan lengkap, perolehan darah per bulan tinggi dengan banyak inovasi
“UTD merupakan rujukan se-Provinsi Bali. Inovasi diterapkan untuk mendapatkan darah salah satunya adalah memaksimalkan penjemputan darah melalui door to door (rumah ke rumah), dengan pendekatan budaya di Bali melalui ketua Banjar atau tokoh dalam lingkungan keluarga Bali, sehingga kami bisa mendapatkan 2500-3000 kantong per bulan,” ujar Erna.
Erna mengatakan, kegiatan studi tiru ini merupakan strategi UPTD Transfusi Darah Sulsel untuk menggali informasi, belajar, menentukan langkah tindak lanjut, memfasilitasi pertukaran informasi, dan merangsang daya inovasi demi tercapainya tujuan pemenuhan kebutuhan darah bagi masyarakat yang membutuhkan.
“Darah merupakan materi biologis yang hidup dan belum dapat diproduksi di luar tubuh manusia. Artinya ketersediaan darah di sarana kesehatan sangat ditentukan oleh partisipasi masyarakat dalam mendonorkan darahnya,” katanya.
Dia mengungkapkan, darah yang aman merupakan darah yang berasal dari pendonor risiko rendah, yang salah satunya bisa didapat dari donor darah sukarela.
“Hal ini penting untuk diperhatikan, mengingat darah juga dapat menjadi media penularan penyakit seperti HIV, Hepatitis B. Hepatitis C dan Sifilis. Hal ini sesuai dengan amanat UU Kesehatan No 36 tahun 2009 dan PP No 7 tahun 2011 tentang pelayanan darah, serta rekomendasi WHO bahwa darah transfusi yang aman dan berkualitas berasal dari donor sukarela,” ucapnya.
Olehnya itu, kegiatan studi tiru ini untuk memberikan pengalaman dan kemajuan pelaksanaan program pelayanan darah, serta melakukan review bersama atas tentang program kegiatan pelayanan darah.
Menemukan ide untuk terobosan peningkatan rekrutmen dan pelestarian donor. Kemudian merumuskan rencana program pelayanan darah komprehensif dan berkelanjutan yang akan dikerjakan bersama semua sektor, stakeholder dan masyarakat Sulsel.
“Output yang diharapkan, peserta memperoleh informasi tentang progress, capaian hasil dan praktik inovatif dari program yang dilaksanakan oleh PMI Bali. Pelaksanaan program pelayanan darah khususnya peningkatan rekrutmen dan pelestarian donor darah sukarela,”tutur Erna yang juga istri Anggota DPRD Sulsel Rudy Pieter Goni.
Comment