OJK Sulselbar Gencarkan Edukasi dan Pelindungan Konsumen, Jangkau Ratusan Ribu Masyarakat

Ilustrasi

MAKASSAR,DJOURNALIST.com – Hingga 28 April 2025, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat (Sulselbar) telah melaksanakan 61 kegiatan edukasi keuangan yang menyasar berbagai lapisan masyarakat.

Kegiatan ini mencakup sosialisasi, workshop, hingga program pelatihan yang berhasil menjangkau 513.648 peserta dari beragam kelompok, seperti pelajar, mahasiswa, pelaku UMKM, perempuan, masyarakat umum, dan pekerja dari berbagai sektor.

“Kami melihat bahwa edukasi keuangan adalah fondasi penting dalam membangun masyarakat yang tangguh secara ekonomi. Semakin tinggi literasi keuangan, semakin baik pula kemampuan masyarakat dalam mengambil keputusan finansial,” ujar Kepala OJK Sulselbar, Moch. Muchlasin.

Ia menambahkan, kegiatan edukasi tersebut tidak hanya memberikan pemahaman dasar tentang sektor keuangan, tetapi juga memberikan keterampilan praktis, terutama kepada pelaku UMKM.

“Pelatihan cakap keuangan bagi UMKM merupakan bagian dari strategi kami untuk mendorong pertumbuhan ekonomi lokal yang berkelanjutan. Kami ingin pelaku usaha kecil tidak hanya bertahan, tetapi berkembang,” jelasnya.

Di samping program edukasi, OJK Sulselbar juga terus memperkuat fungsi pelindungan konsumen. Hingga Maret 2025, tercatat 165 layanan konsumen yang ditangani, meliputi 26 penerimaan informasi, 105 pemberian informasi, dan 34 pengaduan.

“Jenis layanan terbanyak yang kami terima berasal dari sektor perbankan, diikuti pembiayaan dan fintech. Ini menunjukkan pentingnya pengawasan dan pelayanan yang adaptif terhadap kebutuhan masyarakat,” kata Muchlasin.

Secara rinci, dari total layanan konsumen tersebut, 82 layanan terkait perbankan, 29 layanan pembiayaan, 35 layanan fintech, satu layanan pergadaian dan dua layanan asuransi. Adapun untuk Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK), OJK Sulselbar mencatat sebanyak 3.318 layanan hingga 28 April 2025.

“Permintaan layanan SLIK menunjukkan bahwa masyarakat mulai menyadari pentingnya rekam jejak kredit. Ini langkah baik menuju ekosistem keuangan yang lebih sehat,” tambahnya.

Melalui berbagai inisiatif ini, OJK Sulselbar menegaskan komitmennya dalam membangun ekosistem keuangan yang inklusif, transparan, dan berpihak pada kepentingan konsumen.

“OJK akan terus hadir di tengah masyarakat, tidak hanya sebagai pengawas industri jasa keuangan, tetapi juga sebagai mitra dalam menciptakan masa depan keuangan yang aman dan berdaya guna bagi semua,” tutup Muchlasin.(#)

Comment