Rezim Assad Runtuh, IMF Prediksi Ekonomi Indonesia Tumbuh 5,1%

Economic Outook 2025. (Foto:ist)

MAKASSAR,DJOURNALIST.com – Rezim Assad di Suriah runtuh, satu dari konflik negara timur tengah yang terus bergolak menambah pesimisme ekonomi global di tahun 2025 masih dengan tekanan geopolitik di timur tengah dan juga pasca terpilihnya Trump dalam Pemilihan Presiden Amerika Serikat.

Dalam laporan akhir tahun outlook ekonomi 2025 Bisnis Indonesia, Selasa 10 Desember 2024, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyampaikan bahwa International Monetary Fund (IMF) dan World Bank memperkirakan dalam ekonomi global, pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di 5,1%.

Sementara Pemerintah optimis, Indonesia dapat mencapai pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 8% pada tahun 2028-2029 dengan visi Indoenesia Emas 2045 melalui 8 misi ASTACITA.

Apa langkah OJK mendukung hal tersebut? bersama pelaku industri keuangan turut berkontribusi pada beberapa misi penting, antara lain, Memastikan stabilitas keuangan dan mendukung kemandirian ekonomi
nasional, Meningkatkan akses keuangan yang inklusif, Mendorong pembiayaan sektor strategis untuk mendukung pembangunan infrastruktur dan hilirisasi industri.

Kemudian juga, Meningkatkan Literasi dan Edukasi Keuangan, Memberantas Praktik Keuangan Ilegal dan Mengembangkan Perekonomian Daerah.

Kepala OJK Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat, Darwisman mengungkapkan, perekonomian Sulsel pernah mencapai angka pertumbuhan ekonomi sebesar 8% dan melampaui pertumbuhan nasional pada tahun 2011-2012.

” Pertumbuhan 8% tersebut berdasarkan lapangan usaha ditopang oleh Sektor pertanian, industri pengolahan dan perdagangan serta merupakan 3 sektor lapangan usaha dengan share tertinggi pada tahun 2011-2012,” ungkap Darwisman.

Adapun share PDRB Sulsel berdasarkan pengeluaran pada tahun 2011 – 2012 tertinggi juga ditopang oleh Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga, Pembentukan Modal Tetap Bruto, dan Pengeluaran Konsumsi Pemerintah.

Sementara saat ini saja, periode triwulan III -2024, pertumbuhan ekonomi Sulsel tercatat sebesar 5,08% masih lebih tinggi jika dibandingkan nasional sebesar 4,95%.(#)

Comment