Diduga Untuk Serangan Fajar, Bawaslu Lutim Amankan Uang Dalam Amplop Milik Legislator Golkar

LUWU TIMUR,DJOURNALIST.com – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Luwu Timur mengamankan sejumlah uang yang diduga untuk melakukan serangan fajar menjelang pencoblosan pilkada serentak pada Rabu 27 November 2024.

Peristiwa ini bermula ketika sebuah mobil putih bernomor polisi DP 1629 GN digerebek warga setelah terparkir mencurigakan di samping rumah Kepala Desa Madani, Juemin, di Desa Madani, Kecamatan Wotu, Ahad malam, 24 November 2024.

Dugaan serangan fajar mencuat saat warga menemukan 121 amplop berisi uang tunai Rp200 ribu per amplop, lengkap dengan atribut pasangan calon nomor urut 2, Budiman-Akbar.

Ketegangan memuncak saat massa Kepala Desa Madani mencoba menghalangi warga yang hendak membuka mobil tersebut. Di tengah situasi memanas, muncul Legislator Golkar, Badawi Alwi, yang secara emosional mengaku sebagai pemilik mobil.

“Ini mobil saya, kalau ada yang halangi saya ambil mobil ini, kita baku tabrak,”ujar Badawi

Buntut dari kericuhan, Bawaslu Luwu Timur dan aparat kepolisian membawa mobil tersebut ke Polres Luwu Timur untuk diperiksa. Dalam konferensi pers yang digelar dini hari, Komisioner Bawaslu, Sukmawati Suaib, mengonfirmasi bahwa mobil itu memuat uang dalam amplop serta baju kampanye Budiman-Akbar.

“Kami temukan 121 amplop berisi uang Rp200 ribu dan sejumlah amplop kosong. Karena situasi di lapangan memanas, mobil kami bawa ke Polres untuk diamankan,” ungkap Sukmawati.

Ia menambahkan, Bawaslu akan mendalami kasus ini untuk memastikan apakah ada pelanggaran hukum terkait politik uang di masa tenang Pilkada Luwu Timur 2024.

Insiden bermula dari patroli warga yang mengawasi indikasi politik uang menjelang hari pencoblosan. Warga mencurigai mobil yang terparkir di samping rumah Kepala Desa. Setelah mengintip, terlihat ratusan amplop yang diduga kuat berisi uang.

Ketika warga menanyakan pemilik mobil, Kepala Desa Madani awalnya mengaku tak tahu. Namun setelah didesak, ia tiba-tiba mengklaim mobil itu miliknya.

Situasi semakin panas saat massa pro-Kepala Desa mencoba menghalangi mobil dibuka. Kericuhan nyaris berubah menjadi bentrokan hingga akhirnya polisi dan Panwascam membuka mobil itu.

Kehadiran Legislator Golkar Badawi Alwi di lokasi semakin menambah kecurigaan publik. Dalam suasana penuh ketegangan, ia mengaku sebagai pemilik mobil dan meminta mobil tersebut diserahkan kepadanya.

Namun, Bawaslu dan aparat tetap mengamankan barang bukti untuk penyelidikan lebih lanjut. Kasus ini memicu spekulasi publik bahwa uang dalam amplop tersebut digunakan untuk mendukung pasangan Budiman-Akbar.

Sukmawati Suaib memastikan pihaknya akan bekerja maksimal mengungkap fakta di balik peristiwa ini.

“Insyaallah, hasil investigasi akan kami sampaikan ke publik secepatnya,” ujarnya.

Comment