MAKASSAR,DJOURNALIST.com – Dalam rangka merayakan Hari Ulang Tahun Makassar yang ke-417, Pemerintah Kota Makassar melalui Dinas Pariwisata Kota Makassar kembali menghadirkan program belanja tahunan terbesar, Makassar Great Sale (MGS) 2024.
Program ini berlangsung dari tanggal 7- 21 November 2024 dan menawarkan potongan harga hingga 40% di berbagai pusat perbelanjaan di Kota Makassar, ditandai dengan seremoni pembukaan dan konferensi pers yang digelar pada Kamis, 7 November 2024, di Mal Ratu Indah.
Pembukaan dihadiri oleh perwakilan pusat perbelanjaan anggota APPBI DPD Sulselbar antara lain Mal Ratu Indah, NIPAH PARK, Trans Studio Mall Makassar, Phinisi Point, Mal Panakkukang, Mall GTC, Panakkukang Square, dan Makassar Town Square. Kepala Dinas Pariwisata Kota Makassar, Muhammad Roem, juga turut hadir membuka secara resmi program ini.
Inisiatif ini merupakan bentuk kolaborasi antara Pemerintah Kota Makassar dan Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) DPD Sulselbar, yang mendukung penuh pelaksanaan program ini sebagai upaya untuk meningkatkan sektor pariwisata dan menggerakkan roda ekonomi daerah.
MGS 2024 melibatkan seluruh pusat perbelanjaan anggota APPBI DPD Sulselbar antara lain Mal Ratu Indah, NIPAH PARK, Trans Studio Mall Makassar, Phinisi Point, Mal Panakkukang, Mall GTC, Makassar Town Square, dan Panakkukang Square yang serentak menawarkan potongan harga istimewa di berbagai produk dan layanan.
Mulai dari kebutuhan sehari-hari, pakaian, hingga kebutuhan gaya hidup, tersedia dengan harga spesial selama program berlangsung.
Diskon 40% yang ditawarkan selama program MGS ini merupakan diskon spesial di luar dari diskon reguler yang diberikan oleh tenant. Dengan demikian, pelanggan berkesempatan mendapatkan lebih banyak penawaran menarik dan beragam produk berkualitas dengan harga lebih terjangkau, menciptakan pengalaman belanja yang istimewa dan lebih hemat.
Periode MGS tahun ini mencakup dua kali akhir pekan dan dimulai pada pekan pertama bulan November, waktu di mana tingkat belanja biasanya lebih tinggi.
Di sisi lain, tantangan ekonomi berupa deflasi dan penurunan daya beli juga tetap menjadi perhatian. Kondisi deflasi ini menekan industri ritel dan pusat perbelanjaan yang mengalami penurunan permintaan dari konsumen. Pertumbuhan ekonomi kuartal ketiga yang masih di bawah 5% .(***)
Comment