MAKASSAR,DJOURNALIST.com – Dua partai pengusung pasangan bakal calon wali kota dan wakil wali kota Makassar nomor urut 3, Indira Yusuf Ismail-Ilham Ari Fauzi yaitu PDIP dan PPP dinilai sebagai partai yang memiliki konsisten memenangkan paslon INIMI. Itu merujuk survei terbaru yang dirilis oleh Parameter Publik Indonesia (PPI).
Diketahui, pasangan nomor urut 1, Munafri Arifuddin dan Aliyah Mustika Ilham (MULIA) mendapatkan dukungan mayoritas dari pemilih partai-partai besar.
Dukungan ini berasal dari berbagai partai politik pengusung yang berlaga dalam Pilwalkot Makassar.
Survei tersebut menunjukkan bahwa dari sembilan partai pengusung yang disurvei, tujuh di antaranya lebih memilih pasangan MULIA.
Pemilih partai-partai besar seperti PKB, Gerindra, Golkar, NasDem, PAN, Demokrat, dan PKS cenderung mendukung Appi-Aliyah.
Data ini mengungkapkan bahwa MULIA telah berhasil meraih kepercayaan pemilih dari berbagai partai yang berbeda.
Bahkan dari partai yang tidak secara resmi mendukung mereka.
Salah satu temuan mencolok dalam survei ini adalah pergeseran dukungan dari pemilih Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Meskipun PKB mengusung pasangan Indira Jusuf Ismail dan Ilham Ari Fauzi (INIMI), mayoritas pemilih PKB ternyata lebih memilih Appi-Aliyah dengan persentase 46,8 persen.
Dukungan kepada INIMI hanya mencapai 17,7 persen.
Sementara pasangan Andi Seto Asapa dan Rezki Mulfiati Lutfi (SEHATI) mendapatkan 22,6 persen dari pemilih PKB.
Tidak hanya PKB, pergeseran dukungan juga terjadi di Partai Gerindra.
Meskipun partai ini mengusung pasangan SEHATI, sebanyak 34,2 persen pemilih Gerindra justru lebih condong mendukung Appi-Aliyah.
Begitu pula dengan NasDem yang juga mengusung SEHATI, namun 34,0 persen pemilih partai ini lebih mendukung Appi-Aliyah.
Di kalangan pemilih PAN, pasangan MULIA juga mendapat dukungan besar.
Sebanyak 40,7 persen pemilih PAN memilih untuk mendukung pasangan ini, meskipun PAN secara resmi mengusung SEHATI.
Hal serupa terjadi di PKS, di mana 42,7 persen pemilih PKS lebih memilih pasangan Appi-Aliyah.
Padahal PKS sendiri adalah partai pengusung pasangan Muhammad Amri Arsyid-Abd Rahman Bando (AMAN).
Pemilih pasangan nomor empat ini hanya mendapat dukungan sebesar 6,1 persen.
Di sisi lain, dukungan dari pemilih partai-partai yang memang mengusung pasangan Appi-Aliyah tetap kuat.
Golkar dan Demokrat, yang merupakan partai pengusung Appi-Aliyah, masing-masing menunjukkan bahwa 56,1 persen pemilih Golkar.
Sedangkan 35,7 persen pemilih Demokrat tetap setia mendukung pasangan ini dalam Pilwalkot Makassar 2024.
Sementara itu, pasangan INIMI tetap mendapatkan dukungan mayoritas dari pemilih PDIP dan PPP.
Hasil survei menunjukkan bahwa 43,1 persen pemilih PDIP dan 48,0 persen pemilih PPP tetap mendukung pasangan nomor urut tiga tersebut.
Hal ini menunjukkan bahwa dukungan untuk pasangan INIMI masih kuat di kalangan pemilih partai-partai pengusung mereka.
Meskipun pasangan INIMI tidak sekuat dukungan yang diterima oleh pasangan MULIA.
Direktur Eksekutif PPI, Ras MD, menjelaskan bahwa temuan ini cukup menarik, terutama melihat pergeseran dukungan dari partai-partai besar seperti Gerindra dan Nasdem.
Ia menyebut bahwa migrasi dukungan ini terjadi karena pasangan MULIA dipersepsi sebagai pasangan yang kuat.
Appi-Aliyah dinilai memiliki daya tarik besar bagi pemilih dari berbagai partai.
Menurut Ras, daya tarik pasangan MULIA terletak pada figur keduanya yang dianggap mampu memimpin Makassar dengan baik.
Hal ini menjadi faktor penting yang memicu migrasi dukungan dari partai-partai lain.
Meskipun partai-partai ini secara resmi mendukung pasangan lain, pemilih mereka justru lebih memilih Appi-Aliyah.
Survei PPI juga menunjukkan bahwa dukungan kepada pasangan MULIA tidak hanya berasal dari persepsi kekuatan figur mereka.
Namun juga karena pasangan ini berhasil menciptakan citra yang solid di mata pemilih.
“Tingginya elektabilitas Appi-Aliyah menjadi salah satu faktor penentu yang membuat mereka berhasil menarik dukungan luas, bahkan dari pemilih partai lain,” kata Ras MD di Hotel Mercure Makassar, Ahad, 20 Oktober 2024.
Survei ini dilakukan pada tanggal 3 hingga 13 Oktober 2024 dengan melibatkan 2.000 responden yang tersebar di seluruh kecamatan di Kota Makassar.
Metode yang digunakan adalah Multistage Random Sampling dengan margin of error sebesar +/-2,2 persen, yang berarti hasil survei ini memiliki tingkat kepercayaan yang cukup tinggi.
Lembaga PPI sendiri dikenal sebagai salah satu lembaga survei yang memiliki rekam jejak yang baik dan akurat. Pada Pilwalkot Parepare 2018.
Saat itu hasil survei PPI hanya berselisih 1 persen dengan hasil resmi dari KPU.
Hal serupa juga terjadi pada Pilwalkot Makassar 2020.
Di mana hasil survei PPI sangat mendekati hasil resmi yang diumumkan KPU Makassar
Comment