MAKASSAR,DJOURNALIST.com – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat penyaluran kredit di sektor usaha mikro mendominasi dalam realisasi kredit Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang ada di Sulawesi Selatan. Dimana nilai realisasinya mencapai Rp34,22 triliun.
“Pertumbuhan tertinggi terdapat pada kredit usaha mikro sebesar 12,89 persen secara year of year (yoy) menjadi Rp34,22 triliun dengan share sebesar 56,16 persen dari total kredit UMKM,” ungkap Kepala OJK Provinsi Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat Darwisman, dalam keterangannya, kemarin.
Kemudian, secara total realisasi kredit UMKM di Sulawesi Selatan mencapai Rp60,92 triliun. Kondisi ini pun mencatat pertumbuhan sebesar 6,56 persen secara year of year (yoy) dengan share sebesar 38,46 persen dari total kredit yang disalurkan bank umum.
Selanjutnya, secara total, kredit UMKM telah disalurkan di periode Juli 2024 yakni 910.577 debitur. Pencapaian tersebut mengalami penurunan jika dibandingkan pada periode yang sama di tahun sebelumnya yang mencapai 937.177 debitur.
Sebelumnya, dalam aktivitas perbankan, kredit yang disalurkan tumbuh sebesar 8,35 persen (yoy) dengan nominal mencapai Rp161,53 triliun.
“Sementara untuk periode 2023 kredit yang berhasil disalurkan di Sulsel mencapai sekitar Rp157,62 triliun, dan di 2022 sebesar Rp139,29 triliun,” terang Darwisman.
Ia mengaku, untuk penyaluran kredit di Sulawesi Selatan masih didominasi oleh penyaluran kredit produktif sebesar 55,09 persen. Jika dilihat berdasarkan sektor ekonomi, kredit paling banyak disalurkan pada sektor perdagangan besar dan eceran dengan porsi sebesar 23,76 persen atau mencapai Rp38,38 triliun.
Selanjutnya, pada kinerja intermediasi perbankan Sulsel terjaga dengan Loan to Deposit Ratio (LDR) 124,58 persen dan tingkat rasio kredit bermasalah berada di level aman 3,02 persen.(***)
Comment