MAKASSAR,DJOURNALIST.com – Wakil Ketua Bidang Kehormatan DPP PDIP Sulawesi Selatan, Komaruddin Wotubun menginstruksikan pengurus DPD PDIP Sulawesi Selatan mengatur starategi jitu dalam memenangkan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Sulawesi Selatan, Mohammad Ramdhan “Danny”Pomanto-Azhar Arsyad.
Hal itu disampaikan saat Komaruddin memberi kata sambutan dalam kegiatan rapat kerja daerah khusus (rakerdasus) yang digelar di Hotel Claro, Makassar pada Jumat, 27 September 2024.
Harus diatur strategi yang baik,”ujar Komaruddin dihadapan peserta rakerdasus.
Dijelaskan, starategi yang baik itu dimulai dari tim pemenangan, saksi, dan siapkan tim hukum.
“Kemenangan ditentukan di TPS-TPS. Bulan diruangan ini,”katanya.
Sedangkan, Ketua DPD PDIP Sulawesi Selatan, Ridwan Andi Witri menambahkan, rakerdasus merupakan konsolidasi untuk pilkada serentak dengan tema satyam Eva Jayate (Kebenaran Pasti Menang).
Rakerdasus, membahas koordinasi partai khususnya dalam persiapan kemenangan partai pada pilkada 2024 khususnya pilkada gubernur dan wakil gubernur Sulawesi Selatan.
“Untuk Provinsi Sulawesi Selatan sendiri pada pilkada tahun 2024 melaksanakan 25 pilkada, yakni pilkada bupati dan wakil bupati dan untuk Kabupaten 21 Kabupaten, 3 pemilihan wali kota dan 1 pilkada untuk gubernur Sulawesi Selatan,” ucapnya.
“Yang tidak kalah istimewa bagi kami karena PDI-Perjuangan Sulawesi Selatan menjadi kontestan dalam pilkada calon gubernur dan wakil gubernur (Mohammad Ramadhan “Danny” Pomanto – Azhar Arsyad) dan Pak Danny Pomanto merupakan Kader PDI-Perjuangan sejak tanggal 18 Agustus 2023,”lanjut dia.
Ridwan Wittiri mengungkapkan bahwa Danny Pomanto sangat layak menjadi Gubernur Sulawesi Selatan 2024 karena telah terpenuhi tiga karakter dalam dirinya, yang pertama karakter bersifat auditory mengandalkan pendengaran dari pendengaran itu dia mempunyai kemampuan berbicara, kemampuan mengatur, dapat menempatkan fungsinya sebagai pengatur yang baik.
“Karakter kedua bersifat visual dengan mengandalkan matanya dari mata itu dia punya kemampuan melihat, membaca, bagaimana sesungguhnya yang harus dilakukan sehingga mampu melahirkan konsep yang strategis untuk membangun daerah,” ucapnya.
“Yang ketiga karakter mengandalkan perasaan, dari perasaan itu dia punya kemampuan lebih dalam merasakan sesuatu sehingga dapat memutuskan sesuatu dengan cepat dan terarah dan itu terbukti dengan perkembangan kota Makassar saat kepemimpinan beliau selama menjadi walikota,” urainya.
“Ditambah lagi calon wakil gubernur Pak Azhar Arsyad yang berasal dari PKB bukan asal-asal hadir menyempurnakan Sulawesi Selatan ke depan sehingga baik untuk kita semua,” tegasnya.
Namun menurutnya tidaklah cukup hanya dengan mengandalkan kekuatan serta kemampuan personal calon jika ingin memenangkan kontestasi gubernur dan wakil gubernur yang diusung akan tetapi PDI-Perjuangan harus mempersiapkan dan menjalankan strategi untuk menghadapi lawan.
“Strategi untuk memenangkan mesti kita rumuskan dan jalankan secara masif dan segmentasi elektoral kita pertahankan dengan membagi berdasarkan kantong kekuatan. Saya telah memerintahkan kepada seluruh anggota legislatif partai DPRD provinsi dan kabupaten kota menjadi tim pemenangan di dapil masing-masing,”jelasnya.
Turut hadir dalam kegiatan ini, yaitu Komaruddin Watubun, Candra Irawan (Sekretaris Badan Saksi Nasional), Andi Widjajanto (kepala badan riset dan analisis kebijakan pusat), Yoseph (staf badan riset dan analisis kebijakan pusat), Aryo Adhi Dharmo (Wakil sekjen DPP PDIP), dan Yuke Yurike (Wakil bendahara DPP PDIP).
Selain itu ratusan pengurus PDIP se-Sulawesi Selatan. Diantaranya Ridwan Andi Witri, Rudy Pieter Goni, Esra Lamban, Risfayanti Muin, dan Iqbal Arifin.
Comment