Lawan Kotak Kosong di Pilkada Maros, Calon Petahana Suhartina Bohari Gagal di Tes Kesehatan

MAKASSAR,DJOURNALIST.com – Verifikasi administrasi bakal calon wakil bupati (Bacawabup) petahana Suhartina Bohari dinyatakan tak memenuhi syarat (TMS) untuk maju Pilkada Maros, Sulawesi Selatan (Sulsel) 2024. KPU minta pasangan Bupati petahana Chaidir Syam itu diganti.

KPU Maros telah menyerahkan hasil pemeriksaan dokumen administrasi kepada tim Chaidir-Suhartina di Kantor KPU Maros, Sabtu, 7 September 2024, pukul 10.00 WITA.

Suhartina dinyatakan TMS untuk hasil tes kesehatannya.

“Kami telah memberikan hasil pemeriksaan dokumen dan kesehatan kepada tim pasangan calon, dan status untuk bakal Pasangan Calon Bupati memenuhi syarat dan bakal pasangan calon wakil bupati tidak memenuhi syarat,” ujar Ketua KPU Maros, Jumaedi kepada wartawan.

Meski demikian, pihaknya mengaku tak bisa mengungkap penyebab hasil tes kesehatan Suhartina dinyatakan TMS. Sementara hasil tes kesehatan Chaidir dipastikan memenuhi syarat (MS).

“Sudah serahkan juga tadi secara akumulasi bupati dan wakil bupati. Bupatinya memenuhi syarat (MS), wakil bupati tidak memenuhi syarat (TMS) di persoalan itu (hasil tes kesehatan),” ungkapnya.

“Tidak bisa kami sampaikan kalau untuk itunya (penyebabnya). Intinya itu kesehatan. Tidak memenuhi syarat pada wilayah kesehatan. Kami tidak mengeluarkan (menyampaikan) secara spesifik untuk itu,” tambahnya.

KPU Maros juga telah merekomendasikan kepada tim paslon untuk melakukan pergantian bakal calon wakil bupati. Tim paslon diberi waktu 3 hari untuk menentukan pengganti Suhartina.

“Kami sampaikan tadi ke tim paslon kami beri waktu 3 hari untuk melakukan pergantian sesuai regulasi,” jelasnya.

Terpisah, DPD I Golkar Sulawesi Selatan (Sulsel) tak yakin bakal calon wakil bupati Maros petahana Suhartina Bohari dinyatakan tidak memenuhi syarat (TMS) karena positif mengonsumsi narkoba. Meski pun Suhartina belakangan ini tampak sehat dan tak mengeluh sakit.

“Sehat ji (waktu tes kesehatan), sehat, tidak pernah merasa sakit,” ujar Ketua Bappilu DPD Golkar Sulsel La Kama Wiyaka.

La Kama mengaku sudah berupaya mengkonfirmasi langsung ke Suhartina soal penyebab dinyatakan TMS oleh KPU. Namun panggilan telepon La Kama belum direspons oleh Suhartina.

“Sudah, tapi tidak diangkat-angkat pi (ponsel) dari tadi,” katanya

Dia mengaku belum mendapat kepastian dari pengurus Golkar Maros soal penyebab Suhartina dinyatakan TMS dari tes kesehatan. La Kama mengaku tak menyangka hasil tersebut, pasalanya Suhartina rajin melakukan pemeriksaan kesehatan.

“Belum kita tahu karena itu kan persoalan administrasi yang belum kita dapat. Kan di administrasi ada itu, apanya yang menyebabkan TMS. Dia itu rajin check up,” katanya.

Dikonfirmasi soal dugaan Suhartina positif narkoba, La Kama tak yakin hal itu penyebabnya. Menurutnya, Suhartina pasti sudah tahu konsekwensi jika mengonsumsi narkoba saat akan mencalonkan diri di Pilkada Sentak 2024.

“Ah tidaklah (diduga narkoba), masa dia persiapkan diri maju wakil bupati dia konsumsi itu, bunuh diri namanya itu. Kalau narkoba deteksinya minimal 6 bulan masih ada reaksinya di dalam kalau dia pakai itu. Jadi tidaklah, saya tidak pastikan tidak yah, tapi secara logika tidaklah soal itu,” jelasnya.

Dia menduga ada penilaian lain dari tim medis soal kondisi kesehatan Suhartina. Makanya, dia langsung meminta pengurus Golkar Maros untuk melakukan penelusuran. Jangan sampai, kata La Kama, ada kesalahan teknis yang terjadi.

“Mungkin ada hal lain, bisa saja salah ceklis dokternya, siapa tahu, kita belum tahu kepastiannya ini. Iya, saya sudah WA tadi itu pengurus di Maros segera diantisipasi, ditelusuri apa penyebabnya,”jelasnya.

Comment