MAKASSAR,DJOURNALIST.com – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sulawesi Selatan telah menerjunkan 25.420 petugas Pemutakhiran Data Pemilih (Pantarlih) secara serentak di 24 kabupaten/kota di daerah ini sejak dilantik pada 24 Juni lalu.
Kegiatan itu untuk pencocokan dan penelitian data pemilih dalam rangka tahapan Pemutakhiran Data dan Penyusunan Daftar Pemilih untuk Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati pada 27 November 2024 mendatang.
Para Pantarlih melakukan tugas di lapangan tidak mudah. Sebab, pelaksanaannya tidaklah semudah sekadar pencocokan data tetapi banyak Pantarlih di Sulawesi Selatan menghadapi berbagai tantangan.
“Iya inilah salah satu bentuk pengabdian totalitas kepada bangsa dan negara oleh petugas Pantarlih dalam memurnikan suara pemilih dalam pilkada 2024 nanti,”ujar Anggota KPU Sulawesi Selatan Romy Harminto saat dikonfirmasi Djournalist.com melalui pesan whatsApp, Jumat 5 Juli 2024.
Seperti yang terjadi pada petugas Pantarlih di Desa Padang, Kecamatan Seko, Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan.
“Penuh tantangan hingga melewati perbukitan,”sambungnya.
Petugas Pantarlih ini mendatangi rumah kerumah dengan imbalan yang tidak seberapa bagi mereka.
“Harapan kami kepada masyarakat Sulsel kiranya dapat melancarkan tugas Pantarlih dengan menyiapkan dokumen-dokumen yang merekan akan cocokkan. Teriring doa dan support kepada Pantarlih kami semoga dilancarkan dan dimudahkan dalam mengemban amanat negara ini. Aamiin,”ucapnya.
Diketahui, KPU Sulawesi Selatan telah menerima daftar penduduk potensial pemilih dari Dirjen Dukcapil melalui KPU RI sebanyak 6.697.953 pemilih di Sulsel.
Sementara sesuai Undang-Undang nomor 7 tahun 2017 terkait pemilih pada saat Pilkada, KPU provinsi Sulawesi Selatan menetapkan jumlah TPS pada Pilkada serentak mendatang sebanyak 14.342 TPS, berbeda saat pemilu Februari lalu sebanyak 28 ribuan TPS.
Comment