MAKASSAR,DJOURNALIST.com – Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Wajo mulai memanas. Pasalnya, bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Andi Rosman-Baso Rahmanuddin tengah membangun koalisi gemuk menjelang pemilihan di daerah itu yang digelar pada 27 November mendatang.
Itu diketahui, ketika kedua cabup dan cawabup ini memperkenalkan pasangan ini ke publik dengan tagline ARRAHMAN di Red Corner Cafe, Jalan Yusuf Daeng Ngawing, Makassar pada Rabu dinihari, 29 Mei 2024.
Perkenalan pasangan tersebut dihadiri tujuh partai politik. Yaitu Partai Persatuan Pembangunan, Partai Demokrat, NasDem, dan Gerindra.
Kemudian, Partai Golkar, PDIP, dan Hanura. Turut dihadiri pula sejumlah relawan, keluarga kandidat, dan Himpunan Persatuan Mahasiswa Kabupaten Wajo.
“Malam ini saya telah sepakat untuk berpasangan dengan Pak Baso,”ujar Andi Rosman dalam sambutannya.
Rosman menjelaskan, ada tiga alasan mengapa memilih Baso sebagai pasangannya di Pilkada Wajo.
Pertama, Baso bagian dari keluarganya. Kedua, sama-sama memiliki tujuan ingin memperbaiki Kabupaten Wajo lima tahun kedepan, dan ketiga sama-sama berasal dari kalangan birokrat.
Sementara Baso Rahmanuddin menambahkan, alasan berpasangan dengan Rosman karena tiga hal. Yakni pertimbangan sistematis, psikologis, dan ideologis.
“Pertimbangan ideologis karena kami memiliki pikiran yang sama melakukan koreksi. Ternyata dalam dua tahun terakhir perlu dilakukan perbaikan karena pertumbuhan ekonomi daerah ini paling rendah di Sulsel,”katanya.
Atas dasar pertimbangan rasional itu maka tidak ada kata lain perlu dilakukan pergantian pimpinan.
“Kita harus mengalahkan calon inkumben. Terlebih dalam analisis konsultan, masyarakat ingin skemanya adalah pertarungan head to head,”jelasnya.
Baso pun membeberkan analisis konsultan yang dimaksud. Mulai dari empat pasangan, tiga pasangan hingga dua pasangan.
“Kalau empat pasangan, bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Wajo Amran Mahmud – Amran SE (PAMMASE) unggul dengan selisih 10 persen,”ucapnya.
“Simulasi 3 pasangan, PAMMASE masih unggul 11 persen. Tetapi ketika simulasi head to head barulah kami menang melawan calon inkumben. Nah, inilah jalan terbaik. Tetapi saya mengingatkan penantang tidak boleh ego,”lanjut dia.
Lanjutnya, meski membangun koalisi gemuk tetapi dia pun mengakui bahwa dari tujuh parpol tersebut, baru PPP yang memberikan rekomendasi.
“Kami berharap tujuh parpol ini tetap konsisten bersama kami untuk membangun Wajo lebih baik kedepan,”jelasnya.
Comment