MAKASSAR,DJOURNALIST.com -Ketua Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Sulawesi Selatan, Azhar Arsyad memberi signal akan bertarung di Pilgub Sulsel yang bakal digelar pada November mendatang. Kepastian itu disampaikan setelah sejumlah DPC PKB Kabupaten/Kota menginginkannya.
“Kalau ada figur prioritas ya figur internal lah. Siapa figur internal. Figur internal ya kalau Pilgub, teman-teman memandati saya,”ujar Azhar kepada awak media seusai menggelar buka puasa di Sekretariat PKB Sulsel, Jalan Todoopoli Raya Timur pada Sabtu malam 23 Maret 2024.
Diapun menepis rumor bahwa Bupati Gowa, Adnan Puritcha Ichsan menjadi prioritas untuk diusung di pemilihan itu.
“Pak Adnan prioritas di PKB. Kata siapa. berarti isu toh. Hoaks itu,”katanya.
“Tapi PKB ini kan partai terbuka. Jadi minggu ini kita lagi susun desk Pilkadanya mudah-mudahan habis lebaran kita mulai buka dan terbuka kepada siapa saja,”lanjut dia.
Dijelaskan, juknis penjaringan PKB sudah ada. Desk pilkada terdiri dari enam orang. Ketua, sekretaris, bendahara, divisi logistik, di isi kamoanye, dan divisi saksi.
“Jadi intinya bagaimana PKB, bagaimana partai dalam konteks Pilkada itu relasi dengan penguatan kelembagaan partai. Jadi bukan hanya sekedar selama ini beli putus, itu tidak ada gunanya. Itu tidak sehat untuk proses demokrasi dan kelembagaan,”ucapnya.
Lebih lanjut Azhar menyampaikan, Kriteria PKB untuk Pilgub adalah yang punya visi, misi, dan tentu track record selama ini memihak kepada kepentingan masyarakat.
“Standar ji kalau yang begituan sebenarnya,”ungkapnya.
Tapi tentu juga PKB mencari orang-orang yang bukan hanya kepentingan partai tapi juga kepentingan masa depan daerah.
Menurutnya, PKB ini selalu berusaha menghindari terjebak pada pendekatan pragmatis.
“Kita tahu semua betapa rusaknya politik hari ini karena selalu semua diukur dengan uang. Nah partai sebagai salah satu pilar bangsa dan PKB bagian di dalamnya berusaha untuk tidak menjadi bagian dari itu. Bagian untuk memperbaiki lah. Kita juga punya mandat kan. Mandatnya adalah memperbaiki bangsa,”jelasnya.
Namun demikian, Azhar tidak menampik bahwa dengan maju sebagai calon gubernur cukup berat. Tetapi menurut dia, kontestasi itu adalah untuk memenangkan pertarungan.
“Kita realistis, bukan hanya sekadar ikut kontestasi tapi kontestasi itu adalah untuk memenangkan pertarungan,”katanya.
Mengenai koalisi Pilpres berlanjut di Pilkada, Azhar secara pribadi mengatakan bahwa sudah selesai alias tidak akan berlanjut.
“Saya sudah bilang selesai itu koalisi (Pilpres). Karena kondisi situasi di tingkat kabupaten, provinsi, dengan Pilpres itu kan sangat berbeda.Saya juga tidak bilang bahwa tidak ya. Bahwa itu tidak lagi jadi patokan buat saya. Jadi kalau ada tanya partai apakah koalisi Ganjar-Mahfud atau koalisi Prabowo, mau berkoalisi dengan PKB ya kenapa tidak. Karena ujung-ujungnya kan simbiosis mutualisme.
“PKB di Pilgub 01 atau 02. Ya kita lihat saja nanti. Kan kita belum tahu. kalau pengalaman kalian di orang media kan politik itu kan last minute. Tetapi ibarat api unggun itu tidak boleh dimatikan itu apinya meskipun itu bara. Tugas kita ini mengipas terus,”sambungnya.
Comment