MAKASSAR,DJOURNALIST.com – Dua hari memasuki masa tenang kampanye Pemilu atau tersisa dua hari menjelang pencoblosan, pemandangan berbeda tampak di gedung DPRD Sulawesi Selatan. Pasalnya, para wakil rakyat yang berjumlah 85 orang tak satupun masuk kantor yang terletak di Jalan Urip Sumohardjo, Senin 12 Februari 2024.

Pantauan awak media, sejak pagi pukul 08.30 WITA hingga pukul 14.00 WITA, baik anggota maupun unsur pimpinan DPRD tidak terlihat di gedung tersebut. Padahal seharusnya jelang pemiliihan tetap berkantor. Namun, mereka lebih memilih menjaga basis di dapil ketimbang masuk kantor.

Bukan hanya hari ini, namun, aktivitas para anggota DPRD Provinsi Sulsel, belakangan ini terlihat sepi. Kantor DPRD Provinsi hanya diisi oleh para pegawai sekretariat dewan.

Menanggapi hal ini, Sekretaris DPRD Sulsel, Muh.Jabir mengatakan bahwa ketidakhadiran anggota dewan belakangan ini karena masih menghadapi momentum pileg dan pilpres.

“Iye masih kosong agenda dewan, kosong karena mereka persiapan pileg dan pilpres,” ujarnya,”ujar Jabir saat ditemui di DPRD Sulsel, Senin 12 Februari 2024.

Jabir menyebutkan bahwa sesuai jadwal Badan Musyawarah (Bamus) kegiatan 85 pimpinan dan anggota DPRD di triwulan pertama mulai bulan Januari hingga Maret.

Adapun beragam kegiatam diluar kantor, berkaitan dengan pengawasan dan juga reses di dapil masing-masing. Setelah itu, bekerja kembali, aktif berkantor usai pemilu.

“Untuk sementara kegiatan dewan di triwulan pertama Januari-Februari, dan Maret. Pengawasan peserta reses. Jadi, setelah tanggal 14 Februari baru masuk, karena banyak agenda seperti rapat juga RDP. Tindak lanjut aspirasi,”katanya.

Lanjutnya, tidak ada kewajiban bagi anggota DPRD untuk setiap hari datang ke kantor dan mengambil absen. Justru yang wajib dihadiri adalah rapat-rapat, termasuk rapat paripurna.

“Nanti dewan aktif setelah pemilu. Ke depan ada evaluasi kegiatan penyerapan anggaran mitra komisi-komisi di Pemprov,” jelasnya.