MAKASSAR,DJOURNALIST.com – Sejumlah massa yang tergabung dalam Forum Guru Besar dan Dosen Universitas Hasanuddin (Unhas) melakukan deklarasi di Gedung Rektorat, Jumat 2 Februari 2024.
Aksi itu dilakukan untuk mengingatkan seluruh aparatur negara agar tetap berada pada koridor demokrasi, dengan mengedepankan nilai-nilai kerakyatan dan keadilan sosial serta menciptakan rasa nyaman dalam berdemokrasi.
“Bagaimana agar tetap bisa menjaga demokrasi, apalagi sebagai pelaku dari reformasi kami tetap menjaga sampai akhir hayat, bagaimana reformasi bisa kembali ke jalan yang benar,” ujar Ketua Dewan Kehormatan Unhas, Prof Anwar Razak kepada awak media.
Selaku Ketua Dewan Kehormatan Unhas, Prof Anwar Razak mengaku saat ini dalam menuju pemilihan umum (Pemilu) secara serentak pada 14 Februari mendatang, baik Pemilihan Presiden (Pilpres) maupun Pemilihan Legislatif (Pileg) agar pemerintah dapat bekerja secara profesional dan bersungguh-sungguh sesuai aturan yang berlaku.
“Khususnya bagi penyelenggara pemilu untuk menjunjung tinggi prinsip independen, transparan, adil, jujur, tidak berpihak, dan teguh menghadapi intervensi pihak manapun,”ketusnya.
Pengawalan demokrasi dianggap menurut Anwar sangat penting untuk menciptakan pemilu yang aman dan nyaman bukan justru menciptakan ketidaknyamanan dengan tidak mentaati landasan hukum yang telah berlaku, karena menurutnya apabila demokrasi ini susah dipertanggungjawabkan maka sudah menjadi bangsa yang bermartabat.
“Kita sebagai akademisi kembali menjaga koridor demokrasi, jangan kita keluar, kalau keluar kampus wajib mengingatkan kembali ke dalam sebagai lembaga penjaga keberadaban,” tutupnya.
Comment