Legislator Ridwan Andi Wittiri Salurkan 1.653 Rice Cooker ke Warga Gowa

GOWA,DJOURNALIST.com – Ridwan Andi Wittiri (ARW), legislator DPR RI dari Komisi VII, bersama Kementerian ESDM telah menyalurkan program bantuan alat masak berbasis listrik kepada warga Gowa, Sulawesi Selatan. Tahun 2023 lalu, sebanyak 15 ribu alat masak serupa telah disalurkan ke masyarakat Sulsel.

 

Program ini bertujuan memberikan insentif kepada rumah tangga yang memenuhi kriteria tertentu. Salah satu syaratnya adalah rumah tangga dengan daya listrik 450 VA hingga 1.300 VA atau yang belum memiliki alat masak berbasis listrik. Program ini merujuk pada Peraturan Menteri ESDM Nomor 11 Tahun 2023 tentang Penyediaan Alat Memasak Berbasis Listrik bagi Rumah Tangga dan Petunjuk Teknis Penyediaan Alat Memasak Berbasis Listrik (AML) melalui Keputusan Menteri Nomor 548.K/TL.04/DJL.3/2023.

Salah satu penerima manfaat program AML, Nasrah (47), menyampaikan rasa senangnya atas bantuan yang diberikan oleh ARW dan Kementerian ESDM. Bagi Nasrah, AML adalah kebutuhan pokok yang penting, terutama sebagai seorang Ibu Rumah Tangga.

“Saya berharap program bantuan untuk kami, rakyat kurang mampu, terus berlanjut dari Bapak Ridwan Andi Wittiri dalam lima tahun ke depan,” ujar Andi Witri dalam keterangan tertulisnya pada Jumat 5 Januari 2024.

Fatimah, warga Somba Opu, Gowa, juga menyampaikan kegembiraannya. Sebagai seorang ibu yang menjual nasi kuning, ia tak menyangka bisa mendapatkan bantuan ini. Menurutnya, bantuan tersebut bisa digunakan untuk memasak keperluan sehari-hari dan untuk dagangannya.

“Saya sangat senang. Ini bisa saya gunakan untuk memasak untuk keluarga saya dan nasi kuning yang saya jual, sehingga tidak perlu lagi menggunakan banyak gas,” ujarnya.

Sementara itu, Ridwan Andi Wittiri yang turut hadir dalam penyerahan program bantuan ini menyatakan bahwa ini merupakan kewajiban pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan warga, terutama mereka yang kurang mampu.

“Program ini termasuk upaya mengurangi biaya masak bagi warga yang menggunakan gas. Penggunaan AML ini lebih efisien dan efektif dalam memasak,” ungkap Ridwan Andi Wittiri.

Ferry Triansyah, Koordinator Pelayanan Usaha Ketenagalistrikan dari Ditjen Listrik Kementerian ESDM, menyebut bahwa penggunaan energi memasak di Indonesia berkembang seiring dengan teknologi, dari kayu bakar, LPG, hingga listrik.

“Dari sisi penggunaan, AML lebih mudah dibandingkan memasak dengan LPG. Listrik juga lebih ekonomis. Penggunaan AML mendukung energi bersih dengan menurunkan emisi CO2,” tambahnya.

Comment