MAKASSAR,DJOURNALIST.com – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Makassar menjadikan Kirab Pemilu sebagai momen kegembiraan pesta demokrasi yang digelar lima tahun sekali. Zona merah yang selama ini melekat diharapkan akan berbuah manis di tahun 2024.
Ketua KPU Makassar Farid Wadji berharap bahwa, Kota Makassar yang selalu masuk zona merah dalam Indeks Kerawanan Pemilu dari Bawaslu sudah hilang justru dapat memberikan kegembiraan di 2024.
“Rekor kita selalu merah, artinya Makassar selau ada di zona siaga. Saya yakin situasi hari ini memberikan gambaran di 2024, kita akan menyelenggarakan pemilu dalam banyak kegembiraan,”ujar Farid Wajdi kepada awak media, Kamis 20 Juli 2023.
“Apalagi tidak semua kota menjadi tempat persinggahan iring-iringan Kirab Pemilu 2024,”sambungnya.
Penanggung jawab Kirab Pemilu 2024 di Makassar Endang Sari mengatakan, Kirab Pemilu 2024 sudah tiba di kota ini. Direncanakan akan mengelilingi Indonesia sampai 14 Februari 2024 mendatang.
“Setelah kegiatan ini, kita akan lanjutkan pawai kirab. Kita akan masuk jalur karebosi, sudirman, panlos, dan kembali,” kata Endang Sari di Anjungan Pantai Losari, Jalan Penghibur.
Kirab Pemilu ini sekaligus untuk menyampaikan kepada masyarakat bahwa Indonesia akan menggelar pesta demokrasi pada 2024 mendatang.
“Kirab Pemilu adalah sosialisasi kepada masyarakat tentang pelaksanaan pemilu 2024. Kirab ini bersama penyelanggara pemilu, Bawaslu, dan KPU,” ujarnya.
“Harapan kami ini adalah menyampaikan pesan awal bagi masyarakat bahwa sebagai penyelenggara pemilu kita siap melaksanakan pemilu,” sambungnya.
Endang melanjutkan, pelaksanaan kirab akan berlangsung lama sebab ada sosialisasi dan pendidikan pemilih serta kegiatan kepemiluan lainnya. Termasuk pentas seni bebas ekspresi.
“Untuk komunitas nelayan, sentra disabilitas, pemilih pemula di SMA. Basis pemilih perempuan yang menjadi basis terbesar DPT dan basis-basis pemilih yang lain,”tutur akademisi Unhas ini.
Comment