Polda Sulsel Akan Evaluasi Ormas Batalyyon 120, Berikut Daftar Dosanya

MAKASSAR,DJOURNALIST.com — Belakangan ini nama Organisasi Masyarakat (Ormas) Batalyon 120 Makassar kembali menyita perhatian.

Tidak sedikit kasus kriminal di ibukota Sulsel itu dilakukan dari beberapa oknum anggota Ormas berlogo singa bersayap tersebut.

Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol Komang Suartana mengatakan, pihaknya bakal melakukan evaluasi terhadap Ormas yang bersangkutan.

Hal tersebut dikatakan Komang, dilakukan untuk menekan angka kejahatan jalanan hingga tawuran yang kerap meresahkan.

“Kalau membuat masyarakat tidak tentram akan kita evaluasi (bubarkan). Batalyon 120, kalau memang itu melakukan aksi kriminal perintah bapak Kapolda tegas ditindak,” ujar Komang saat diwawancarai awak media, Jumat 28 April 2023.

Komang menegaskan, tidak menutup kemungkinan Ormas Batalyon 120 bisa dibubarkan jika kerap berbuat onar hingga menganggu ketertiban masyarakat.

“Nanti kita lihat, itukan tindakan Polrestabes nanti, tapi kalau sudah meresahkan masyarakat memang pelakunya dari Batalyon 120 sudah jelas ditindak jelas,” tukasnya.

Dari informasi yang dihimpun, Ormas Batalyon 120 atau B120 dibentuk untuk membina para pelaku kriminalitas jalanan.

Selain itu, juga menjadi garda terdepan untuk menciptakan keamanan di tengah masyarakat, sehingga menekan angka kriminal di Kota Makassar.

Seperti diketahui, anggota Ormas B120 berasal dari berbagai kalangan pemuda mulai dari anak jalanan, geng motor, hingga mantan narapidana.

Ormas B120 Makassar resmi terlahir dalam launching Batalyon 120 di Lapangan Karebosi pada 14 Maret 2022 lalu.

Belum lama dibentuk, Sekretariat atau Markas Ormas B120 digrebek Polisi. Saat penggerebekan ditemukan berbagai senjata tajam.

Tepatnya pada Ahad 11 September 2022 dinihari, aparat kepolisian dari Direktorat Samapta Polda Sulsel dan Polsek Tallo melakukan penggeledahan di sekretariat B120 yang terletak di Jalan Korban 40.000 Jiwa, Kecamatan Tallo, Kota Makassar.

Saat itu, barang bukti yang disita Polisi total ada 164 anak panah busur, 4 buah parang, 1 senjata rakitan jenis Paporo, 3 buah ketapel panah busur, dan 38 botol bekas minuman keras.

Selain itu polisi juga mengamankan sedikitnya 48 orang oknum anggota B120 di lokasi tersebut. Dari puluhan orang yang diamankan rata-rata masih berstatus pelajar.

Selain itu, oknum Ketua Umum Ormas B120 melakukan aksi perusakan brutal di Hotel. Dia terlibat dalam aksi penyerangan salah satu hotel yang mengakibatkan sejumlah fasilitas rusak.

Tak hanya itu, aparat kepolisian yang hendak mengamankan situasi juga turut jadi korban pemukulan para pemuda itu. Polisi pun bertindak tegas dengan mengamankan sebagian pelaku.

Mereka diamankan aparat kepolisian dari Sat Resmob Polda Sulsel usai melakukan aksi penyerangan hingga perusakan di Hotel Grand Maleo, Jalan Pelita Raya, Kecamatan Rappocini, Kota Makassar, Sulsel, pada Jumat 18 September 2022 dini hari.

Tidak berhenti di situ, Ormas B120 juga pernah dilaporkan seorang wanita lantaran diduga melakukan aksi penganiayaan.

Wanita cantik bernama Rasyidah Muis, nampak dari wajahnya ada bekas luka lebam diduga bekas penganiayaan benda tumpul.

Dari informasi aksi penganiayaan itu terjadi saat bentrok antar warga yang terjadi di wilayah Karuwisi, Jalan A P Pettarani, Kota Makassar, pada Jumat 3 Maret 2023 lalu. Bentrokan itu dipicu dari kasus sengeketa lahan.

Akibat penganiayaan itu, Rasyidah melaporkan Ormas Batalyon 120 ke Mapolpa Sulsel, pada Sabtu (4/3/2023). Dengan nomor Laporan Polisi LP/B/210/III/2023/SPKT POLDA SULAWESI SELATAN.

Teranyar, pecatan hingga Wakil Ketua Ormas B120 terlibat aksi pembegalan sadis dua pemudik asal Kalimantan.

Sejauh ini, jajaran Satreskrim Polrestabes Makassar telah mengamankan lima pelaku begal sadis terhadap dua pemudik asal Kalimantan.

Dari lima pelaku yang diamankan, dua di antaranya terpaksa dihadiahi timah panas lantaran mencoba melawan saat diamankan.

Dua pria tersebut diketahui bernama Axel Meivanka (24) pecatan Ormas B120 Makassar dan Asrul Arifin (35) yang mengaku sebagai Wakil Ketua Ormas B120 Makassar.

Mereka diamankan di beberapa lokasi dalam upaya pelariannya. Dalam kasus ini polisi masih melakukan pengejaran terhadap enam pelaku lain yang telah dikantongi identitasnya.

Aksi pembegalan sadis ini menyasar dua pemudik asal Kalimantan usai berkunjung di rumah kerabatnya di Kota Makassar pada 22 April 2023 lalu.

Dua pemudik diketahui bernama Mulyadi (25) dan NZ (16). Keduanya jadi korban begal saat melintas di bilangan Jalan Barawaja II, Kecamatan Tallo.

Korban sendiri hingga kini masih menjalani perawatan medis di Rumah Sakit (RS) akibat luka tebasan senjata tajam.

Comment