MAKASSAR, DJOURNALIST.com – Pengelola Masjid Al-Markaz Al-Islami Makassar mengimbau seluruh jemaah masjid Masjid Al-Markaz Al-Islami Makassar agar tidak menggunakan selasar masjid untuk beribadah, terutama salat tarawih.
Area ibadah Masjid Al-Markaz Al-Islami Makassar dianggap sangat memadai dan menampung ribuan jemaah yang datang setiap malam.
Pengelola Masjid Al-Markaz Al-Islami Makassar, Arman Arfah, mengatakan, imbauan untuk tidak menggunakan selasar masjid sebagai tempat salat dilakukan agar menghindari fitnah yang lebih besar.
“Beberapa hari lalu beredar di media sosial ada jemaah laki-laki dan perempuan yang salat di selasar masjid. Boleh jadi itu, pasangan suami istri. Tetapi tanggapan netizen di media sosial bisa lain. Agar tidak terjadi fitnah lagi, kami mengimbau agar tidak ada lagi yang salat di selasar,” katanya.
Pengelola Masjid Al-Markaz Al-Islami Makassar juga menginstruksikan security dan petugas keamanan masjid agar mengawasi aktivitas jemaah di selasar masjid.
Arman Arfah menambahkan, areal salat di Masjid Al-Markaz Al-Islami Makassar sungguh sangat luas dan memadai.
Arman Arfah mengarahkan jemaah menggunakan lantai dua dan lantai tiga.
“Kapasitasnya bisa mencapai belasan ribu jemaah. Jadi tidak perlu salat di selasar masjid,” katanya.
Pengelola Masjid Al-Markaz Al-Islami Makassar juga mengapresiasi antusiasme masyarakat Makassar dan sekitarnya yang menjadikan masjid yang pendiriannya diinisiasi almarhum Jenderal M Jusuf itu, sebagai salah satu destinasi utama tempat salat tarawih.
Pengelola berharap, seluruh jemaah yang datang tetap menjaga ketertiban dan kelancaran aktivitas ibadah dan lalu lintas ekonomi di Masjid Al-Markaz Al-Islami Makassar.
Selain menjadi tempat ibadah, di halaman Masjid Al-Markaz Al-Islami Makassar juga berjejer sejumlah stand dan toko yang menjual beragam busana muslim dan kebutuhan masyarakat lainnya.
Pameran ini akan berlangsung hingga akhir Ramadan tahun ini. (**)
Comment