MAKASSAR,DJOURNALIST.com – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Sulawesi Selatan tetap mewaspadai terjadinya potensi kecurangan yang bakal terjadi pada pasangan calon tunggal atau kotak kosong di daerah ini.
Diketahui, paslon tunggal di Sulawesi Selatan terjadi di Pilkada Maros. Yaitu hanya satu calon saja yakni pasangan Chadir Syam-Muetazim Mansyur. Muetazim menggantikan Suhartina yang gugur dalam tes kesehatan.
Anggota Bawaslu Sulawesi Selatan, Saiful Jihad mengatakan, potensi kecurangan pada paslon tunggal tetap ada dan itu sama saja dengan calon lain.
“Sama saja dengan calon lain. Netralitas ASN, Politik Uang dan pelanggaran lain, bisa dilakukan oleh siapa saja. Sehingga pengawasan Bawaslu tidak boleh lengah,”ujar Saiful saat dikonfirmasi melalui pesan whatsApp, Senin, 16 September 2024.
Bawaslu berharap, semua sama-sama meminimalisasi terjadinya kecurangan karena dia yakin semua punya harapan yang sama. Sebab, kecurangan dapat dilakukan oleh siapa saja yang tidak mematuhi aturan yang telah dibuat.
Sebelumnya, Ketua KPU RI Moch Afifuddin mengatakan semua potensi kecurangan perlu diantisipasi termasuk paslon tunggal.
“Semua harus kita antisipasi. Namanya pertandingan, persaingan, perebutan kursi cakada, potensi pasti ada. Makanya kita antisipasi, dengan kerjasama dengan semua pihak. Intinya kami dari KPU berupaya untuk melakukan fasilitasi yang terbaik yang bisa kita lakukan, sambil menerima masukan dan juga saran dari masing-masing pihak,”katanya di Gedung Serbaguna Pemkab Maros dalam kegiatan Simulasi Pemungutan dan Penghitungan Suara Paslon Tunggal, Ahad, 15 September kemarin.
Dia pun memberi garansi bahwa kerjasama dengan kepolisian sudah dilakukan dalam menghadapi pilkada serentak 2024.
“Ya kalau dengan kepolisian memang sudah terjalin baik. Tidak hanya di daerah yang kotak kosong, tapi semua daerah. Insyallah semua sudah terkonsolidasi dengan baik,”jelasnya.
Comment