MAMUJU, DJOURNALIST.com – Hari Pendidikan Nasional diharapkan dapat menjadi momentum refleksi bagi semua pihak, baik pemerintah, lembaga pendidikan, guru, orang tua, hingga masyarakat luas. Menjadi momentum evaluasi pembangunan pendidikan serta merumuskan solusi untuk perbaikan yang lebih baik di masa depan.

“Ini momentum terbaik untuk kembali melakukan total reviu terhadap kualitas layanan pendidikan yakni layanan kependidikan dan layanan tenaga pendidik, apalagi di usia Sulbar yang sudah memasuki 20 tahun di tanggal 22 September tahun ini,” kata HM Idris DP, Sekprov Sulbar, Kamis 2 Mei 2024.

M Idris DP menuturkan, salah satu masalah utama pendidikan, adalah terutama tentang kualitas pendidikan sebagian besar sekolah masih belum bisa dikatakan baik. Berbagai usaha telah dilakukan namun demikian kualitas pendidikan tetap masih perlu dimaksimalkan lagi.

Pemprov Sulbar, kata M Idris DP akan terus melakukan langkah-langkah yang lebih kongkrit dan inovatif untuk mewujudkan pendidikan yang berkualitas secara bertahap dan berkesinambungan.

“Terlepas dari itu, kita patut berterima kasih kepada semua komponen yang telah membantu menjalankan pengelolaan kewenangan pendidikan di sulbar. Mereka telah bekerja dengan baik, walau harus diakui harus lebih kerja keras lagi,” lanjutnya.

“Tentu capaian yang dihasilkan pemerintah tidak sedikit. Namun evaluasi harus terus dilakukan. Yang kalau dikerucutkan ada pada bagaimana soal layanan pendidikan. Sehingga dalam rangka keperluan evaluasi, monitoring dan untuk peningkatan kualitas layanan, ke depan melalui OPD terkait, dashbord layanan pendidikan harus sudah tersedia,” tandas HM Idris DP. (**)