MAKASSAR,DJOURNALIST.com – Komisioner KPU Sulawesi Selatan Divisi Logistik, Marzuki Kadir mengeluh dengan sikap Ketua KPU Makassar Hambaliie. Pasalnya nomor telepon genggamnya yang biasanya digunakan tidak aktif dan keberadaannya pun tidak diketahui.

Marzuki Kadir mengungkapkan sudah beberapa kali mencoba menghubungi Hambaliie tetapi tidak bisa tersambung. Kondisi inipun menghambat koordinasi mengenai proses Pemilu.

“Saya telepon ketua KPU Makassar tidak pernah aktif HP-nya,” kata Marzuki saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Kamis 15 Februari 2024.

“Saya sekarang ini di daerah. Seandainya di Makassar saya pergi cari dikantornya,”sambungnya.

Marzuki mengaku sudah berusaha mencari tahu keberadaan Hambaliie melalui sesamanya Komisioner KPU Makassar, namun hasilnya nihil. Sehingga pihaknya hanya aktif berkoordinasi dengan Sekretaris KPU Makassar, Asrar Marlan.

“Itulah, sama sekretarisnya. Susah sekali kemarin, sampai tengah malam saya telepon apa. Sampai sekarang belum (merespon). Saya tidak tahu kenapa. Susah sekali dihubungi,” ucapnya.

“Makanya saya bilang, suruh cari itu Ketua KPU Makassar, susah dihubungi, beberapa kali saya telepon ini. Mungkin takut menghadapi masalah atau bagaimana. Harusnya kan di situ mi itu dihadapi itu masalah. Maksudnya begini, walaupun kamu mungkin baru jadi penyelenggara kita kan sama, kalau berkonsultasi kan kita bisa kasih solusi,” tukas Marzuki.

Adapun Hambaliie dikonfirmasi secara terpisah, hingga berita ini diturunkan tidak berhasil. Padahal keberadaan Hambaliie sangat dibutuhkan terkait proses penghitungan suara sedang berpolemik akibat terjadinya kekurangan Form C1 Plano di Tempat Pemungutan Suara (TPS). Bahkan kekurangannya C1 Plano tersebut menghambat proses penghitungan suara. Bahkan berdasarkan pantauan terjadi penundaan penghitungan.