Telan Korban Jiwa, Aktivis Lingkungan Sesalkan Aktivitas Bom Ikan Terus Berulang di Selayar

MAKASSAR,DJOURNALIST.com — Peristiwa mengenaskan menimpa seorang nelayan di Selayar. Warga Desa Tarupa, Panji meninggal di tempat saat melaut di perairan Taka Gantarang , Kecamatan Taka Bonerate, Kabupaten Kepulauan Selayar pada Rabu, 6 September.

Panji saat pagi sekitar pukul 09.15 WITA pergi melaut bersama rekannya, Dandi. Keduanya berangkat dari Desa Tarupa menggunakan kapal balapan/jolor (kapal induk) dan sampan kecil.

Setelah tiba di perairan Taka Gantarang, Panji melakukan aktivitas menggunakan sampan kecil itu untuk melakukan pelemparan bom Ikan.

Bom ikan yang diperkirakan menggunakan jerigen berukuran lima liter itu sempat berhasil dilempar Panji. Akan tetapi panji yang menggunakan sampan kecil belum sempat bergeser hingga bom tersebut meledak.

Nahas, Panji sekitika terlempar ke atas akibat ledakan bom dan menyebabkan tubuhnya hancur. Peristiwa ini disaksikan oleh nelayan lain yang juga melaut tak jauh dari lokasi kejadian.

Dandi yang berada di lokasi kejadian langsung memeriksa dan mencari Panji yang terkena ledakan bom. Namun, setelah berkeliling mencari belum ditemukan bagian tubuh dan kondisi dari saudara Panji.

Saudara Dandi yang panik dan belum menemukan Panji memutuskan untuk kembali ke desa Tarupa untuk meminta bantuan mencari bagian tubuh Panji.

Belakangan beredar kabar jika jasad Panji telah ditemukan dan dikebumikan di Pulau Tarupa. Dia dimakamkan oleh warga sekitar tanpa sepengetahuan aparat setempat.

Aktivis lingkungan setempat, Ibrahim Muchtar memberikan atensi besar atas kejadian ini. Dia menyebut peristiwa seperti ini terus berulang di Selayar.

“Ini bukan pertama kalinya, sudah sering terulang dan memakan korban jiwa. Mirisnya jika ada kejadian begini, oknum warga setempat kadang menganggap kejadian seperti ini adalah aib dan tidak mau terkespose keluar,” ujar Ibrahim kepada awak media di Makassar, Jumat 8 September 2023.

Tokoh pemuda Selayar ini berharap agar segera dilakukan investigasi mendalam oleh aparat setempat atas peristiwa kemanusiaan ini.

“Ini sudah sangat memprihatinkan. Bahkan warga dan keluarga mereka sampai-sampai menyembunyikan mayat korban, mereka sampai dikuburkan diam-diam. Ini sudah tidak manusiawi lagi terlepas dari aktivitas illegal fishing yang juga mereka lakukan,”katanya

Dia juga berharap peristiwa ini menjadi pelajaran, khususnya yang masih menggunakan bahan peledak saat melaut. Agar kedepan tidak ada lagi korban jiwa.

“Semoga penegak hukum agar secepatnya mengungkap kejadian sebenarnya karena informasi ada dua versi. Ada yang bilang hancur dan tidak ditemukan namun ada juga versi yang menyebut tidak terlalu hancur dan sempat dikuburkan,” jelasnya.

Kasat Reskrim Polres Kepulauan Selayar AKP Nurman Matasa membenarkan kejadian ini. Nurman menyebut jasad Panji telah ditemukan dan dikuburkan oleh pihak keluarga.

“Saat di temukan mayat langsung di kuburkan oleh pihak keluarga tanpa kordinasi dgn pihak kepolisian karena ini jaraknyaa jauh dan cuaca tdk bersahabat  ombak sangat besar,” jelasnya.

Comment