MAKASSAR,DJOURNALIST.com – Banyaknya jalan provinsi yang rusak di Sulawesi Selatan masih menjadi perhatian masyarakat. Hal itu terungkap saat Sri Rahmi menggelar reses masa sidang III Tahun 2022/2023 di Jalan Tamalate V, Kelurahan Kassi-Kassi, Kecamatan Tamlate pada Senin 5 Juni 2023.

Dalam kesempatan itu, salah seorang warga setempat, Faisal mengeluhkan kondisi jalan poros Hertasning. Di mana jalan tersebut tidak mengalami perubahan. Hanya sebatas di tambal saja tidak diaspal pada umumnya.

“Tolong Bu Sri Rahmi sampaikan aspirasi kami mengenai jalan di Hertasning. Saat ini jalan poros Hertasning yang berlubang hanya di tambal saja. Tidak dilakukan pengaspalan,”ujar Faisal.

Menanggapi hal itu, legislator DPRD Sulsel dari Fraksi PKS, Sri Rahmi kemudian memaparkan kondisi jalan provinsi di daerah ini. Menurutnya, jalan yang tidak layak di Sulsel cukup banyak. Justru tidak seimbang dengan ketersediaan anggaran. Sebab postur APBD di tahun 2023 sebesar Rp 9 triliun di fokuskan untuk pendidikan dan kesehatan. Sedangkan untuk pembangunan jalan hanya sekitar Rp 870 miliar saja.

“Wajar kalau daerah lain masih banyak yang teriak-teriak,”ujar Sri Rahmi

“Ada 88 kilometer ruas jalan di Sulsel yang akan dibenahi. Sementara anggaran untuk pembangunan jalan tahun 2023 sekitar 870 miliar. Jelas tidak cukup,”lanjut Sri Rahmi.

Meski demikian, untuk jalan poros Hertasning, Sri Rahmi mengklaim telah menindaklanjuti ke dinas PU agar hal itu dapat menjadi perhatian untuk dikerjakan. “Tidak bisa teranggarkan kalau belum masuk DED atau perencanaan fisiknya. Alhamdulillah tahun ini sudah masuk. Saya berharap semoga sudah bisa dikerjakan,””sambungnya.

Lain halnya, Ilyas salah seorang warga setempat. Dia meminta Sri Rahmi di Pemilu 2024 untuk mencalonkan diri sebagai kepala daerah. “Kami berharap Bu Sri Rahmi maju di Pilwalkot atau Pilgub Sulsel,”ucapnya.

Sejurus kemudian, Sri Rahmi pun menjawab bahwa dirinya fokus di Pemilihan Legislatif untuk DPR RI. Bukan untuk Pilkada.

Turut hadir dalam kegiatan ini diantaranya Lurah Kassi-Kassi, Husnul Fathoni, eks politisi PDIP yang kini bergabung ke PKS, Munir Mangkana, babinsa, dan kabtimbas Kelurahan Kassi-Kassi serta puluhan masyarakat di Kecamatan Rappocini.