MAKASSAR,DJOURNALIST.com – Kabar bahwa Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar mendampimgi bakal calon Presiden dari PDIP, Ganjar Pranowo mendapat sambutan positif dari sejumlah Pengurus Pusat Ikatan Alumni (BPP-IKA) Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar (UINAM).

Ketua Umum BPP IKA UINAM Idrus Marham menyampaikan bahwa melihat sosok mantan Wakil Menteri Agama itu bukan karena berasal dari Sulawesi.

“Tetapi karena kompetensi, gagasan, pikiran, kemampuan dan jaringan kita serahkan semua, itu kan masyarakat yang menilai. Tetapi harus kita lihat dan mesti ada komitmen dan kompetensi yang dimiliki,” ujar Idrus di sela-sela acara Pengukuhan pengurus BPP IKA UINAM di Hotel Myko, Sabtu 20 Mei 2023.

Mantan Sekjen DPP Golkar itu melanjutkan bahwa ketokohan dan kiprah Nasaruddin Umar di negeri ini tidak ada keraguan yang harus dimunculkan.

“Kita lihat bagaimana Prof Nasaruddin hadir dengan kegiatan sosial, tampil dalam forum keumatan dan muncul pada diskusi-diskusi nasional atau internasional, maka tidak ada yang perlu kita ragukan bagi beliau kalau kompetisi itu (maju Cawapres),” jelas mantan Menteri Sosial ini.

Meski begitu, Idrus menyampaikan bahwa keputusan dalam mengajukan Capres dan Cawapres berada di tangan pimpinan partai politik yang ada di negeri ini.

“Tetapi tentu, pimpinan partai harus ada jaminan, produktivitas, itu bisa muncul kalau ada kecerdasan, kemampuan dan kompetensi. Sehingga ini penilaiannya disitu,” ungkap Idrus.

Nasaruddin Umar yang hadir dalam pengukuhan IKA UINAM tidak ingin berkomentar lebih jauh soal nama nya disebut-sebut sebagai cawapres. “Nantilah kita salat istikarah dulu,”katanya singkat kepada awak media.

Bahkan,dia meluruskan mengenao pertemuannya dengan Ganjar Pranowo. “Kita kemarin halal bihalal,”ucapnya.

Pengamat politik yang juga alumni IKA UINAM, Firdaus Muhammad menilai nama Nasaruddin Umar sudah memiliki pengaruh yang cukup kuat. Menurutnya, jika Ganjar dan Nasaruddin jadi berpasangan.maka pasangan ini saling melengkapi.

“Salah satu figur yang mulai di gadang gadang untuk cawapres. Salah satu yang disebut sebut itu Nasaruddin Umar, namanya sudah disebut dari Pilpres sebelumnya. Kalau kita melihat polanya PDIP yang pasangkan Jokowi dengan Maruf Amin, karena saling melengkapi.

Dan itu sangat ampuh berpengaruh sekali, sekarang Ganjar, polanya dengan Jokowi hampir sama, maka PDIP butuh figur seperti Nasaruddin Umar, Profesor, Kiyai, Ulama kemudian punya pengalaman di pemerintahan pernah Wamen,”katanya.

“Kemudian potensi elektoralnya itu ada pada geopolitik. Selain tokoh agama, juga sebagai tokoh di luar Sulsel. Nasaruddin Umar bisa mengikuti jejak Kiai Maruf Amin melengkapi Capres PDIP dan representasi Pak JK,”sambungnya.

“Dia punya potensi saling mendukung.ada tarikan suara dari Indonesia Timur. Harus juga diketahui isteri beliau dari Jawa Barat.

Jadi saya kira popularitas Nasaruddin Umar itu diterima di semua kalangan. Jadi bukan hanya tokoh Islam saja, tapi tokoh lintas agama,”lanjutnya.